MALANGVOICE – Bupati Malang, Rendra Kresna, meletakkan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan Kantor Pusat PDAM Kabupaten Malang, Rabu (9/8). Di sela sambutannya tersebut, Rendra menyinggung sikap PDAM Kota Malang.
Politisi Nasdem itu menilai kenaikan kontribusi adalah hal wajar. Sebab peruntukannya bukan untuk PDAM, tetapi nantinya kembali pada perawatan sumber mata air. Jangan berfikir Sumber Wendit dijaga segelintir orang, tapi juga diyakini oleh masyarakat Sumber Wendit berasal dari Bromo.
“Sekali lagi, Pemkab Malang, PDAM dan rakyat tidak minta apa-apa, ini sekadar untuk perawatan lingkungan dan biayanya cukup besar,” kata Rendra.
Rendra mempersilakan pihak PDAM Kota Malang menentukan besaran kontribusi. Namun, besarannya harus layak dan wajar. Duduk bersama melibatkan semua stakeholder, baik DPRD, LSM pemerhati lingkungan dan lainnya.
Bupati dua periode itu menegaskan bahwa PDAM tidak sekadar mencari untung. Namun, harus berjalan bersamaan dengan kepedulian sosial seperti merawat dan menjaga lingkungan. Ia menyadari, dalam undang-undang, air diperuntukan bagi manusia, baru hewan dan tumbuhan.
“Silahkan bermusyawarah dan melahirkan angka yang disepakati kedua belah pihak,” papar dia.