MALANGVOICE – Warga Jalan Kertoraharjo, Ketawanggede, Kota Malang, digegerkan penemuan mayat, Senin (7/8) malam. Korban ditemukan telah membusuk di kamar kosnya yang beralamat di Jalan Kertoraharjo Nomor 11.
Usut punya usut, korban adalah Lukman Arifin, mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya (UB). Dugaan itu berdasarkan kartu tanda mahasiswa (KTM) yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Penemuan ini berawal ketika warga sekitar lokasi mencium aroma busuk dari kamar korban. Salah seorang saksi, Arif Sujak, menyebut, awalnya warga mengira aroma tidak sedap itu berasal dari bangkai hewan.
Sampai petang, warga belum menaruh curiga apa pun. Bau busuk semakin menyekat saat malam hari, membuat warga memberanikan diri melakukan pengecekan.
“Ada salah satu teman korban yang masuk ke kamar, akhirnya tahu dan melaporkan ke warga lain,” tandasnya.
Pemilik kos, Sucahyono, bersama Ketua RT setempat dan warga lain pun turut memeriksa lokasi. Kondisi kamar tidur korban dalam keadaan gelap dan tidak terkunci, sehingga tidak menyulitkan pemeriksaan.
“Korban ditemukan membusuk, dengan freon dan selang plastik yang terpasang di hidungnya serta muka tertutup kantong plastik putih,” imbuh Arif Sujak.
Ketua RT 02 RW 04 Ketawanggede, Kota Malang, Muhammad Sueb, mengungkapkan, korban memang jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Menurut penuturan sejumlah warga, lanjut sueb, korban masih terlihat keluar kos pada Sabtu akhir pekan lalu.
Diduga korban tewas bunuh diri. Dari TKP, ditemukan sebuah dokumen surat permohonan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selain itu, barang bukti lain yang diamankan yaitu freon, selang plastik, kantong plastik, dan dokumen – dokumen lain milik.