MALANGVOICE – Pemkot Batu secara resmi membuka pendaftaran rekrutmen tenaga Smart City Non-PNS, Kamis (3/8). Pendaftaran dibuka selama tujuh hari atau berakhir pada Rabu pekan depan (9/8).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Siswanto mengatakan, seiring suksesnya proyek tata kelola kota terintegrasi, Smart City Kota Batu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu mendasari pembukaan lowongan itu. Dengan tujuan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan program Smart City Kota Batu.
“Khususnya di bidang pertanian, mewujudkan partisipasi masyakat secara menyeluruh dalam pelayanan publik berbasis teknologi ini,” kata Siswanto, Kamis (3/8).
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu ini menambahkan, khusus untuk Tenaga Pendamping Pertanian yang dibuka kuota terbanyak, yakni 48 kuota, diutamakan warga asli Kota Batu. Pihaknya membutuhkan warga domisili terdekat dengan wilayah pertanian di total 24 desa/kelurahan Kota Batu.
“Alasannya ya TPP ini memahami betul karakter pertanian dan petani di wilayah tersebut,” sambung dia.
Seluruh pelaksanaan teknis soal rekruitmen tenaga non-PNS ini bekerjasama penuh dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Yakni dengan menggandeng Pusat Layanan Psikologi UMM.
Sebagai informasi, rekrutmen tenaga Non-PNS meliputi tiga sektor yakni tenaga command centre, tenaga pendukung dan tenaga pendamping petani, dengan kuota total tenaga 80 orang.
“Untuk spesifikasi dan kualifikasi lebih lengkapnya bisa diunduh di batukota.go.id/rekrutmen.” pungkasnya.