Aliansi Masyarakat Kota Batu: Ormas Anti Pancasila Sebaiknya Angkat Kaki dari Indonesia!

MALANGVOICE – Gelombang dukungan agar pemerintah menindak tegas ormas radikal yang menentang Pancasila terus berlansung, tak terkecuali di Kota Batu. Jumat siang (28/7) puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Batu menggelar aksi damai.

Berbekal pengeras suara dan dua unit mobil bak terbuka, massa menyuarakan tentang pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) No.2 Tahun 2017. Dalam Perppu ini ditegaskan, bahwa Ormas dilarang melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras atau golongan; melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau penodaan terhadap agama yang dianut di Indonesia; melakukan tindakan kekerasan, mengganggung ketenteraman dan ketertiban umum, atau merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial; dan melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ormas juga dilarang melakukan kegiatan sparatis yang mengancam kedaulatan NKRI, dan/atau menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Massa dengan pengawalan ketat Polres Batu dan TNI bergerak mulai Stadion Brantas Kota Batu, berorasi di Jalan Gajah Mada (Alun-alun Batu) dan finish di depan Balai Kota Among Tani. Massa terdiri dari lintas ormas di Kota Batu ini terus menyuarakan dukungan dengan slogan, Save Pancasila, Save UUD 45, Save NKRI dan Save Bhineka Tungga Ika.

Dalam aksi damai ini, selain membagian selebaran lima poin tuntutan, juga digelar aksi tanda tangan dalam kain putih sepanjang 10 meter. “Kami Aliansi Masyarakat Kota Batu mendesak aparat maupun pemerintah menindak tegas ormas tak berazas Pancasila,” teriak koordinator aksi, Elvis Revualu melalui pengeras suara.

Ormas yang tidak sepaham, lanjut Elvis, lebih baik angkat kaki dari NKRI. Sebab, Pancasila merupakan dasar Negara yang mutlak dan tidak bisa diganti dengan ideologi apapun.

“ormas yang tidak sepaham dan tidak berazaskan Pancasila lebih baik hengkang,” lanjut dia disambut teriakan massa.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti
spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait