MALANGVOICE – Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil berinovasi menciptakan buku berbasis teknologi augmented reality. Adalah buku Rakai Langit, sebuah kumpulan cerpen ilustrasi berwarna dan menarik yang meningkatkan minat baca siswa.
Tim ini diketuai Teguh Dewangga dari Teknik Mesin, dengan anggota Aji Setiawan, Monica Widyaswari, Alfina Musfira dan Ekki Septian Putra.
Menurut Teguh, inovasi ini dilatarbelakangi angka minat baca di Indonesia yang berdasarkan Unesco tahun 2012 hanya 0,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya 1 dari 1000 penduduk yang mempunyai minat baca serius.
“Terlebih dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, buku seolah menjadi benda usang dan tak tersentuh,” kata dia kepada MVoice.
Selain itu, permasalahan tersebut juga disebabkan oleh jumlah buku yang terbatas dan pengemasan buku yang kurang menarik serta minimnya sentuhan teknologi.
Teguh dan timnya kemudian, mengusung ide kreatif membuat buku yang lebih menarik. Cara kerja buku juga sederhana, melibatkan gadget, animasi dan audio visual.
“Kita membuat buku kumpulan cerita pendek dengan puluhan ilustrasi berwarna. Di setiap ilustrasi akan memunculkan animasi dalam bentuk audio visual yang berasal dari program augmented reality. Saat ini hampir semua orang memiliki gadget, maka kami tidak memandang teknologi sebagai ancaman, melainkan potensi besar yang dapat dikolaborasikan dalam upaya meningkatkan angka literasi di Indonesia,” ucap Teguh yang juga penulis naskah buku ini.
Rakai Langit, lanjut dia, diambil menjadi judul buku kumpulan cerpen tersebut karena memuat sepuluh cerita pendek yang tema besarnya adalah kearifan lokal. Bahkan delapan puluh persen cerita-cerita tersebut pernah dimuat di media cetak, dan menjuarai lomba kepenulisan cerpen tingkat kampus hingga nasional.
Selain itu nilai kearifan lokal yang diangkat juga menjadi salah satu poin penting, seperti kejujuran, sikap toleransi, gotong-royong, menghargai kepercayaan masing-masing dan sebagainya. Terlebih nilai-nilai tersebut semakin hari semakin hilang.
“Ilustrasi yang ada juga disesuaikan dengan isi naskah, agar nilai-nilai kerarifan lokal tersebut muncul. Selain itu puluhan ilustrasi yang dicetak berwarna, juga menjadi salah satu cara agar pemula lebih tertarik untuk membaca bukunya,” ungkap Aji, ilustrator buku Rakai Langit.
Penggunaan program pada buku cukup mudah. Program yang telah terinstal dalam android akan terintegrasi dengan aplikasi kamera, untuk menikmati animasi cukup arahkan kamera pada setiap ilustrasi yang ada. Animasi akan muncul pada layar dan menggambarkan bagian cerita yang divisualisasikan. Setiap ilustrasi yang ada akan memunculkan animasi sehingga alternatif menikmati cerita bisa lebih beragam dan menarik.
Alfina dan Ekki yang bertanggung dalam bidang produksi dan pemasaranan mengungkapkan bahwa segmentasi dari pengguna buku seharga Rp. 65.000,- tersebut adalah usia sekolah menengah atas hingga dewasa.
Monica selaku programer juga menambahkan, program augmented reality nantinya bisa didownload secara gratis di Playstore, sehingga pembaca cukup membeli bukunya.
Tim yang mengemban tugas dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan tahun 2017 tersebut mengungkapkan, nantinya kegiatan ini tidak saja berhenti pada capaian dalam bentuk buku dan software, namun juga diharapkan mampu menjadi starting point dalam mengembangkan produk lainnya. Bisa dalam bentuk film pendek, komik, maupun merchandise.