MALANGVOICE – Rencana pembangunan Pasar Sayur Batu mendapat dukungan penuh paguyuban pedagang. Hanya saja, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Perwakilan Paguyuban Pasar Sayur Batu, Agus Yulianto mengatakan, syarat utama yang diajukan yakni pembangunan haruslah dikerjakan menggunakan APBD. Pihaknya menolak jika pembangunan melibatkan investor. “Nanti unjungnya seperti Pasar Dinoyo yang sewanya sangat mahal,” kata Agus ditemui MVoice.
Baca juga :Pasar Sayur Kota Batu Disidak, Ada Apa?
Soal desain, lanjut Agus, pihaknya tidak mempermasalahkan. Paling penting juga harus sesuai dengan jumlah pedagang yang ada saat ini. Yakni sejumlah sekitar 600an pedagang. “Jumlahnya kios sesuai pedagang, tidak tambah tidak kurang,” sambung dia. “Selain itu harus tetap fokus dagang sayur grosir,” imbuhnya.
Pedagang bawang merah ini menambahkan, jika sudah direalisasi pembangunannya, harus ada pasar penampungan yang layak. Sebab, jika tidak layak dan strategis, tentu akan merugikan pendapatan pedagang sayur. “Untuk modal kami nanti apa kalau pasar penampungannya saja sepi,” pungkasnya.
