MALANGVOICE – Perangkat lunak atau Operation System (OS) komputer kerja di lingkungan OPD (dulu SKPD) Pemkot Batu ternyata masih ada yang bajakan alias tidak orisinil. Merespon hal itu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), mengimbau agar segera mengganti.
Hal itu terungkap saat sosialisasi dan pengarahan antisipsi serangan virus Malware Ransomware Wannacry, pagi tadi (15/5). Namun, Diskominfo Batu tidak menyebutkan pasti berapa komputer milik OPD Pemkot Batu yang belum memakai OS asli.
“Iya, memang ada komputer kerja yang ternyata pakai OS bukan yang asli (bajakan),” kata Kabid Jaringan Infrastruktur TIK dan Aplikasi Diskominfo Kota Batu Adiek Iman Santoso, kepada MVoice, beberapa saat lalu.
Belum aslinya OS komputer, lanjut dia, menjadi penghambat pihaknya untuk mengantisipasi serangan virus yang sedang hangat dibicarakan dunia internasional belakangan ini. Sebab, OS bajakan tidak dapat update atau pembaharuan. “Kalau OS yang asli dan terupdate dapat diprogram antisipasi serangan virus,” urainya.
Dalam OS yang asli, masih kata Adiek, ada tiga langkah antisipasi yang dilakukan. Pertama, dengan memutus hubungan jaringan internet pada komputer, selanjutnya fitur makro diprogram disable atau dinonaktifkan.
Langkah terakhir, fitur sharing dalam control panel juga dinonaktifkan. “Untuk sementara, kami sarankan data-data penting diback up pada memori eksternal. Bisa seperti flash disk. Selanjutnya akan kami koordinasikan agar segera mengganti OS asli dan bukan yang bajakan lagi,” pungkasnya.
