MALANGVOICE – Dugaan penganiayaan terjadi di kompleks Lanud Abd Saleh, Kabupaten Malang, hingga menewaskan seorang anggota TNI AU Yonko 464 Paskhas, Praka Yudha Prihartanto (28), Kamis (11/5).
Praka Yudha diketahui meninggal tak wajar pada pukul 11.45 WIB di RS A Munir Lanud Abd Saleh. Ia dilaporkan meninggal dengan bekas beberapa luka di tubuh.
“Ya betul, kemarin RS menerima korban pada pukul 11.26 WIB dan dinyatakan meninggal pada 11.45 WIB,” kata Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Julexi Tambayong, Jumat (12/5).
“Korban menderita luka di bagian leher yang diduga penyebab kematian. Korban juga mengalami pendarahan cukup banyak,” jelasnya lagi.
Mengenai kronologis dan motif yang terjadi, Julexi belum bisa membeberkan lebih lanjut. Pasalnya, Yonko 464 Paskhas itu berada di bawah Wing 2 Paskhas Makassar.
Julexi menambahkan, pihaknya kini hanya berwenang memberikan dukungan berupa membantu jasad korban untuk dimakamkan di Gombong, Jateng.
“Kami mengantar jenazah sampai rumah duka. Masalah lain-lain bukan kewenangan kami karena Yonko 464 Paskhas di bawah komando Wing 2 Paskhas di Makassar,” ujarnya lagi.
Terkait hal itu, komandan asal Manado ini menjelaskan penyelidikan kasus kematian Praka Yudha sudah dilakukan dari POM AU. Ia menyebut ada beberapa orang yang sudah diperiksa sebagai saksi.
“Sudah dilakukan penyelidikan hari ini. Jumlah saksi belum tahu pastinya, tapi sudah ada,” lengkapnya.
Kini, jasad Praka Yudha sudah berada di rumah duka dan dimakamkan. Korban diduga dianiaya rekannya sendiri di mess kesatrian yang berada di dalam kompleks Lanud Abd Saleh. Sampai saat ini, penyelidikan sudah dilakukan dan lokasi kejadian dipasangi garis polisi.