MALANGVOICE – Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, mempertanyakan, keberadaan gergaji yang dimiliki tahanan.
Gergaji berukuran kecil tersebut digunakan tahanan untuk kabur melalui plafon kamar mandi.
“Masih diselidiki, dari mana gergaji didapat tahanan,” kata dia, di Mapolres Malang, Rabu (19/4).
Machfud enggan berspekulasi terkait kepemilikan gergaji oleh tahanan.
“Kalau petugas yang lalai, pasti ada sanksinya. Makanya masih didalami penyebab dan bisa masuknya gergaji ke dalam tahanan,” jelasnya.
Menurutnya, gergaji berukuran kecil itu digunakan untuk menggergaji teralis dari besi di atap kamar mandi.
Kemudian tahanan menjebol plafon dan melarikan diri lewat gorong-goromg belakang.
“Petugas masih mengejar tahanan kabur,” tegas dia.
