Salahuddin Wahid: NU Tak Boleh Jadi Alat Politik

MALANGVOICE – Pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Gus Salahuddin Wahid berduka cita atas meninggalnya ulama besar sekaligus tokoh nasional, KH Hasyim Muzadi. Hari ini, dia datang ke rimah duka.

“Kami kehilangan sosok ulama besar. Khususnya kalangan NU dan umat Islam pasti kehilangan sekali,” kata dia.

Salahuddin mengaku sudah lama tidak berkomunikasi langsung dengan KH Hasyim. Apalagi pada beberapa bulan terakhir kondisinya menurun.

“Sepeninggal KH Hasyim, saya berpesan supaya NU harus bisa menempatkan dirinya dengan baik. Tidak boleh menjadi alat politik dan bisa berdikari,” tandasnya

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait