Warga Batu Mulai Beralih ke Pertalite

MALANGVOICE – Pertalite sudah hadir di SPBU 54.653.35 di Jalan Panglima Sudirman Kota Batu. Sehari setelah Pertalite datang, 4000 liter terjual habis hingga tembus 7.019 liter pada 1 September kemarin.

Pengawas SPBU Jalan Sudirman, Sutikno mengatakan bahwa peminat Pertalite pada awalnya menunjukkan peningkatan. Namun saat ini sudah mulai bisa diprediksi perhari konsumsi 6.000-an liter.

“Kita baru Agustus akhir kemarin sedia Pertalite. Kalau di Kota Batu memang belum ada di tempat lain. Makanya ketika saya pasang tulisan ” PERTALITE” sebagian pengguna premium dan pertamax pindah pakai pertalite,” ujar Sutikno.

Tapi bagaimanapun, kata Sutikno, penjualan pertalite tidak akan bisa menyamai premium karena harganya yang lebih tinggi. Menurutnya masyarakat masih belum bisa membedakan mesin yang pakai Oktan 90, 92, atau premium yang memiliki Oktan 88.

“Oktan ini hitungan untuk pembakarannya, semakin tinggi berarti semakin cepat. Tapi nggak usah hitung itulah, karena harga bagi masyarakat masih nomor satu. Mana yang lebih murah ya itu yang banyak masyarakat mau,” jelas Sutikno.

Pertalite ternyata memiliki harga fluktuatif sama seperti harga minyak dunia. Pada akhir Agustus, harga pertalite perliternya Rp 8.400, lalu pada tanggal 1 September menjadi Rp 8.300. Kata Sutikno, bagian keuangan SPBU harus memantau pergerakan harga ini setiap waktu.

“Kalau pertamax naik turunnya harga setiap tanggal 1 dan tanggal 15 per bulannya. Untuk pertalite kita belum pasti karena masih belum ada informasi,” tandasnya.-

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait