MALANGVOICE – Kristanto (27) warga Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, yang tewas tertabrak kereta api, Senin (16/1) pagi tadi, dikenal sebagai sosok pendiam di kampung.
Hal itu dijelaskan Kepala Desa Kanigoro, Sudha, saat mengurus jenazah Kristanto di kamar mayat RS Saiful Anwar.
“Gak ada masalah, dia pendiem kok. Dia anak tunggal di rumah hidup sama ibu dan nenek,” katanya.
Diceritakan Sudha, pagi tadi Kristanto berada di rumah membetulkan peralatan elektronik. Tak lama, pria lajang itu pergi naik sepeda motor menuju lokasi kejadian, Dusun Tulaan, Desa Panggungrejo, Kepanjen.
“Tidak pamit apa-apa. Mungkin ada masalah sendiri. Tahu-tahu jam 10 tadi dikabari Polsek Kepanjen ada kecelakaan,” lanjutnya.
Kristanto yang diketahui berulang tahun tepat hari ini akan segera dibawa pulang ke rumah duka dan segera dimakamkan.
Kristanto diketahui tewas seketika dalam kecelakaan itu. Ia ditemukan warga telungkup di atas rel kereta api dengan kondisi kepala dan badan terpisah.