MALANGVOICE – Berpulangnya kiper Arema, Achmad Kurniawan (AK), juga membuat pendukung Persebaya, Bonek, menyampaikan ucapan turut berduka. Hal itu diungkapkan Presidium Arek Bonek 1927, Andie Peci, Selasa (10/1).
“Istirahatlah dalam damai Achmad Kurniawan, kiper terbaik yang pernah dimiliki Arema,” kata arek Tengger, Surabaya Barat itu.
Baginya, rivalitas dengan Aremania bukan berarti menghilangkan rasa kemanusiaan. Andie menegaskan, rivalitas tidak semestinya mengorbankan sebuah nyawa seperti yang beberapa kali terjadi dalam pesepakbolaan nasional.
“Yang mencintai sepakbola Indonesia terkadang lupa, sepakbola tidak hanya tentang rivalitas, tapi juga tentang kemanusiaan. Kemanusiaan itu lebih tinggi ketimbang sepakbola,” tegasnya.
AK sendiri, semasa hidupnya dikenal sebagai kiper enerjik. Selain itu, dia lihai memainkan tempo pertandingan. Kiper kawakan itu bahkan sempat disebut-sebut mengulur-ulur waktu, saat Arema bertandang menghadapi Persebaya pada 4 September 2006 silam, pada leg kedua 8 besar Copa Indonesia di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Saat itu, pertandingan berakhir dengan kerusuhan. Beberapa unit mobil milik polisi dan stasiun televisi swasta terbakar. Hasil akhir laga ini imbang 0-0. Arema sendiri dinyatakan lolos ke semifinal, karena di leg pertama unggul 1-0.