MALANGVOICE – Pria asal Jalan Sangadi RT 24 RW 8, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ini memiliki nama yang unik.
Pria berambut gondrong ini bernama Slamet Hari Natal. Pasalnya, dia lahir bertepatan dengan perayaan hari besar umat Nasrani, 25 Desember, 54 tahun silam.
Nama Slamet Hari Natal ini juga terdapat di KTP dan SIM hingga Kartu Keluarga (KK).
“Sebetulnya nama saya Selamat Hari Natal. Orang Jawa, bilang Selamat jadinya Slamet. Sampai sekarang di KTP juga tertulis nama itu,” kata dia saat ditemui di rumahnya.
Mengenai asal usul nama ini, dia menceritakan saat itu dia dilahirkan di rumah Akas Kiyo, salah satu bidan di Desa Kebonsari, Tumpang.
“Kebetulan bidan desa itu beragama Kristen Jawi Wetan,” kata dia.
Lahir bertepatan dengan Natal, bidan tersebut menyarankan agar si bayi diberi nama Slamet Hari Natal. Saran tersebut diterima oleh orang tua Slamet, Ngatinah dan Syamsuri.
“Daripada mikir buat nama sulit-sulit, diberi nama Selamat Hari Natal,” jelasnya.
Meski bernama Slamet Hari Natal dan beraga Islam, ia mengaku tidak pernah mendapat cemoohan. Menurutnya, di kampungnya sudah terjalin rasa toleransi.
“Tidak pernah (dicaci), sudah toleransi,” tandas dia.