MALANGVOICE – Warga di sekitar Pasar Merjosari mulai resah. Hal itu disebabkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kawasan itu, meluber hingga sepadan jalan. Suasana itu masih terjadi sampai Senin (26/12) hari ini.
Ketua RT 04/RW 012, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Nurhakim, mulai khawatir atas masalah ini. Menurutnya, warga sekitar amat terganggu dengan kondisi kurang nyaman itu.
“Ya tentu sangat mengganggu warga sekitar. Bau menyengat, lalat, nyamuk, dan binatang-binatang kecil lain sampai masuk ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Warga juga mulai resah dan khawatir terjangkit malaria, muntaber dan demam berdarah yang diakibatkan penumpukan sampah. Nurhakim sendiri mengaku, sudah menyampaikan uneg-uneg warga ke Pemkot.
“Kami sampaikan agar segera ada penyelesaian, sebelum warga bertindak sendiri-sendiri. Kami berharap ada solusi konkret soal sampah yang melimpuah ruah di tepi jalan,” tegasnya.
Dia menyesalkan adanya dampak kepada warga terkait polemik pembangunan Pasar Dinoyo. Padahal, lanjutnya, tidak semestinya warga dikaitkan dengan imbas polemik itu.
“Semestinya, warga sekitar jangan sampai mendapat akibat buruk dari konflik antara pedagang di pasar dan Pemkot yang belum selesai itu,” pungkas guru besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang itu.