MALANGVOICE – Kemacetan di Kota Malang sudah jadi suasana sehari-hari ketika momen libur panjang. Kondisi ini juga berpotensi terjadi selama libur perayaan Natal dan tahun baru akhir 2016 ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Kusnadi, sudah melihat adanya ancaman itu. “Bagi kami hal semacam ini (macet) sudah biasa. Rutin saja, karena Kota Malang sudah sering mengalami dan mengantisipasi lonjakan arus kendaraan yang
masuk saat libur panjang tiba,” paparnya.
Menurutnya, rutinitas itu merupakan tanggung jawab semua pihak. Karena itu, Dishub sudah berkoordinasi, terutana dengan Satlantas Polres Malang Kota untuk mengatasi macet.
Dia menyebut, sedikitnya 60 personel Dishub dikerahkan di sejumlah titik rawan kemacetan serta pintu keluar-masuk Kota Malang. “Kami membantu kepolisian mengatur arus lalu lintas,” tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi itu menambahkan, para petugas Dishub diprioritaskan pada titik-titik tertentu. Ada enam titik yang menurut Kusnadi perlu mendapat perhatian lebih, mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya selalu mengalami kepadatan.
“Ada di gerbang masuk kota Malang di daerah Arjosari, di pusat keramaian seperti Pasar Besar, Perempatan Kayutangan, Jalan Borobudur, Jalan Soekarno-Hatta, dan Pertigaan Dinoyo,” pungkasnya.