MALANGVOICE – Pengendara mobil pick up yang menabrak Dede Adriani Nur Alifah (17), mahasiswi Unmer Malang, Maksum Hidayat, mengaku tak bisa berbuat banyak saat kejadian pagi tadi di Jalan Bandulan, Sukun.
Menurut pria asli Bandulan itu, korban mengendarai motor dan menyalip mobil bermuatan asbes itu dari arah kiri. Padahal, kata dia, jalan itu sempit dan tidak rata.
“Dia terlihat ngebut dan tergesa-gesa,” katanya, Senin (31/10).
Usai menyalip, masih dari keterangan Maksum, korban sempat oleng sebelum jatuh. Maksum memastikan korban tidak menabrak sesuatu.
Saat itu, sepeda motor korban jatuh ke samping kiri, sedangkan Dede ke arah kanan sehingga tubuhnya terlindas ban mobil kiri yang jalan di belakangnya. “Jaraknya dekat sekali, saya kaget dan tidak bisa mengerem,” lanjutnya.
Kendati begitu, Maksum yang saat itu bersama seorang teman, mau bertanggung jawab dan memberhentikan kendaraan. Namun sayang, nyawa anak tunggal pasangan Dwi Nastuti dan Ony Ibrahim, sudah meregang nyawa. Ia tewas mengenaskan dengan luka parah di kepala.
Sementara itu, teman korban, Rendy Riski, mengaku baru mengetahui kabar duka itu setelah UTS. Teman-teman di kampus tak punya firasat bahwa salah satu temannya itu tak masuk ujian karena kecelakaan.
“Minggu kemarin sempat jalan-jalan ke Kota Batu, dia anaknya pendiam. Kasihan kalau tahu seperti ini,” ujarnya.
Kini, jasad Dede sudah dibawa orangtuanya. Secepatnya dikabarkan gadis berkerudung itu akan segera dimakamkan.