MALANGVOICE – Berniat cari foto selfie biar dibilang keren kadang tidak pedulikan keselamatan. Hal itu dilakukan pemuda asal Muharto, Abdul Karim (22). Ia harus membayar mahal usahanya karena terluka parah di bagian kepala karena terserempet kereta api.
Aksi berbahaya menantang maut itu dilakukan di atas rel perlintasan kereta api di Jalan Juanda, Jodipan, Blimbing Kota Malang, Kamis (27/10) petang.
Kejadian itu bermula ketika korban hendak pulang dari Kampung Warna-warni bersama empat orang teman. Mereka melewati jalur berbahaya dengan menyusuri perlintasan kereta api.
Saat pukul 17.30 WIB, korban berjalan paling akhir dan menyempatkan foto selfi di depan kereta api yang melintas. Karena kurang berhati-hati, korban tak sempat menghindar dan terserempet lokomotif.
“Korban terpental di samping rel, temannya teriak-teriak minta tolong ke bawah,” ujar saksi, Hasan.
Mendengar teriakan teman korban, Hasan dan warga sekitar buru-buru memanjat rel kereta api. Benar saja, kondisi mahasiswa itu sangat parah. Darah mengucur keras dari belakang kepala dan pundak sebelah kiri.
“Saya cegat mobil seadanya yang lewat buat dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Sampai saat ini, korban dikabarkan kritis di RS Panti Nirmala.