MALANGVOICE – Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya Malang, Anang Sudjoko menegaskan, petahana Rendra Kresna sangat rawan membungkus kegiatan pemerintahan dengan aroma kampanye.
Hal ini dianalisa, tatkala politisi Golkar itu tidak mengambil cuti untuk fokus dalam masa kampanye dan menunggu masa kerjanya sebagai Bupati Malang berakhir.
“Kalau secara komunikasi politik antara incumbent dengan warga sebagai Bupati, bisa saja kegiatan pemerintahan dibungkus kampanye,” kata Anang kepada MVoice, Minggu (30/8).
Idealnya, lanjut dia, Rendra harus mengundurkan diri sebelum maju di pilkada, agar tidak terjadi konflik interest antara posisinya sebagai bupati dan peserta pilkada.
“Kalau seperti ini patut diduga, Rendra memanfaatkan posisinya untuk kampanye,” tandasnya.
Di sisi lain, Calon Bupati dari PDIP Perjuangan, Dewanti Rumpoko rajin mengunjungi masyarakat pada masa kampanye ini. Menurut Anang, hal itu merupakan langkah baik, agar mampu mengenalkan dirinya di Kabupaten Malang.
“Incumbent ini sudah terkenal, jadi Dewanti harus bekerja empat sampai lima kali kerja untuk menyalip hal itu, dan mungkin saja terjadi,” tandasnya.-