MALANGVOICE-Untuk membentuk dan melatih kesiapsiagaan yang tinggi menghadapi berbagai bencana alam di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Latihan Pengembangan Kapasitas Gabungan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB) wilayah timur, di Hotel Purnama, Kota Batu (18/10).
Latihan selama 3 hari itu dibuka Komandan SRCPB Wilayah Timur, Kolonel Inf Yana Susana. Dalam amanatnya, Yana menyampaikan, wilayah Indonesia berada di daerah rawan bencana. Kondisi ini menuntut seluruh komponen bangsa selalu meningkatkan kewaspadaan dan ketangguhan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi.
Disamping itu, dengan meningkatnya intensitas bencana di Indonesia, perlu upaya penanggulangan yang ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi. Hal ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, dan meminimalisir korban bencana melalui mobilisasi yang tinggi dan cepat.
Melalui Latihan Pengembangan Kapasitas Gabungan SRCPB Wilayah Timur ini, peserta latihan yang melibatkan berbagai unsur militer dan sipil ini, akan dibekali dengan berbagai keterampilan dan latihan untuk menghadapi kondisi darurat.
Sementara Kepala Penerangan Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro, yang juga instruktur latihan, mengatakan, “Tujuan dibentuknya Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana beserta perkuatannya, merupakan Stand By Force yang disiapkan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan tanggap darurat penanggulangan bencana, terutama dalam menghadapi fase tanggap darurat,” jelasnya.
“Disamping itu SRCPB juga memiliki tugas untuk membantu Pemerintah Daerah di dalam melakukan tindakan-tindakan yang cepat di wilayah yang terkena bencana pada periode Panik, berupa bantuan manajemen, teknis, peralatan maupun dukungan logistik,” tegas Mayor Bonny.