MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, menegaskan, saat ini pihaknya memiliki program agar kampus dikembangkan ke wilayah timur, sesuai harapan masyarakat agar kampus dan pusat perbelanjaan tidak hanya terkonsentrasi di pusat kota dan wilayah barat.
“Kami (pemerintah) telah berkomunikasi serta mengajak rekan-rekan perguruan tinggi untuk mengembangkan kampusnya ke wilayah timur Kota Malang, termasuk menawarkan wilayah timur untuk pengembangan bisnis kepada pelaku usaha,” kata Anton dalam program Sapa Publik di studio RRI Regional Malang.
Ia menambahkan, untuk merealisasikan hal itu diperlukan dukungan dan kesungguhan serta kesediaan masyarakat yang bisa terbuka terhadap segala hal. “Karena saat pelaku usaha siap, saya khawatir justru masyarakatnya yang kurang siap,” imbuhnya.
Didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anton juga membeberkan program pengembangan kampung berkarakter melalui Festival Rancang Malang serta program pengembangan20 tahun ke depan serta strategi mengatasi kemacetan kota.
Pada kesempatan yang sama, kembali ditegaskan Anton, agar masyarakat di kampung warna warni tidak melakukan pungutan uang masuk kepada pengunjung.
“Jangan justru kontra produktif, yang harus dibangun adalah model pemberdayaan dengan cara mengembangkan usaha cinderamata, kuliner, lukisan, dan yang lainnya. Sehingga lokasi ini semakin bermakna, berkarakter dan benar benar penuh warna,” tukasnya.