MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, buka suara perihal aksi melaminating karcis parkir yang dilakukan oleh beberapa juru parkir di beberapa titik.
Menurutnya aksi itu harus segera diatasi agar masyarakat tidak merasa dirugikan dengan cara para jukir yang tidak baik tersebut.
“Kemarin malam saya di acara halal bihalal sudah saya ingatkan. Ayo kita jaga lahan parkir ini dengan baik. Para jukir harus sadar hal itu,” kata Anton, beberapa menit lalu.
Ia menjelaskan, jika para jukir masih bertindak nakal, maka Pemkot Malang bisa saja mengambil alih dengan menerapkan parkir elektronik bahkan membebaskan parkir. Namun, hal itu tidak dilakukan karena selain berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerintah juga memikirkan nasib para jukir.
“Kalau lahan parkir ini ibarat sawah, ayo kita jaga sawah ini. Kalau ada hama tikus yang mengganggu mari kita berantas bersama-sama yakni pemerintah dan juru parkir,” tukasnya.
Seperti diketahui, ulah melaminating karcis parkir yang dilakukan beberapa oknum jukir masih saja terjadi di beberapa titik parkir. Sebut saja di parkiran Pasar Besar Malang, pantauan MVoice, masih saja ada jukir yang memberi karcis dengan laminating dan nantinya akan digunakan ulang, sehingga aksi itu bukan tidak mungkin membuat kebocoran retribusi parkir.
Kepala Bidang Parkir, Dinas Perhubungan (Dishub), Syamsul Arifin yang mengetahui sendiri ada karcis dilaminating murka. Ia bahkan akan mengancam akan memecat jukir yang sengaja melakukan hal itu jika aksi serupa terjadi lagi.
“Karcis parkir ini adalah alat untuk mengukur pemasukan daerah dari parkir. Jadi kalau dilaminating itu tidak benar,” kata Syamsul.
