MALANGVOICE – Cat rambut sering diidentikkan dengan bahan-bahan kimia penyebab kanker. Namun hal itu bisa dihindari asal Anda bisa memilih cat rambut bagus. Alih-alih berfokus pada jenis cat, fokuslah pada kecocokan produk terhadap diri sendiri karena cat rambut bisa jadi menimbulkan alergi pada sebagian orang.
Menurut seorang dokter kulit, dr. Novianti Dewi SpKK, gangguan kesehatan kulit yang diakibatkan oleh kontak dengan cat rambut disebut dengan dermatitis kontak. Jika ini terjadi, cat rambut berisiko membuat kulit menjadi merah, kering, dan mengalami iritasi.
“Produk pewarna rambut permanen dan semi permanen sering mengandung bahan kimia yang bernama paraphenylenediamnine (PPD). Bahan tersebut biasanya merupakan pencetus iritasi dan turut memicu alergi,” bebernya kepada MVoice beberapa menit lalu.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka beberapa tindakan perlu dilakukan untuk menghindari diri dari efek negatif mewarnai rambut.
Dwi menyarankan untuk melakukan tes alergi sebelum menerapkan pewarna pada rambut. Gunakan sarung tangan saat menggunakan produk pewarna rambut. Jangan mencampurkan produk pewarna rambut yang berbeda.
“Jangan sekali-kali mewarnai alis atau bulu mata karena bisa membahayakan indera penglihatan,” tandasnya.
Ia mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah tergiur iklan pewarna rambut, karena hasil akhir setiap orang akan berbeda-beda.
“Jangan langsung percaya dengan iklan. Kalau memang masih ingin mewarnai rambut sendiri, ikuti petunjuk kemasan dengan benar,” tandasnya lagi.