MALANGVOICE – Sejak kemarin, satu-persatu bis rombongan kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berangkat ke lokasi masing-masing. Program yang dilaksanakan dua kali dalam setahun itu, pada gelombang semester ganjil 2016-2017 ini diikuti total 5.099 mahasiswa yang tersebar di 17 wilayah Kabupaten dan Kota Malang.
Kepala Bidang KKN Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) UMM, Drs Amir Syarifuddin MP, mengatakan lokasi KKN terdekat ada di Kecamatan Dau, dan paling jauh di daerah Sampang.
“Jadi totalnya ada 166 kelompok dan 65 kecamatan,” kata Amir kepada MVoice saat ditemui di depan Dome UMM.
Dia berpesan pada peserta KKN agar selalu mengutamakan kepentingan bersama, karena dalam program yang konteksnya mencari pengalaman bersama ini, mahasiswa tidak boleh mementingkan ego.
“Anak-anak harus menyesuaikan diri dimanapun berada. Lihatlah situasi di daerah itu SDM dan SDA-nya sehingga anak-anak harus bisa menyesuaikan tingkah lakunya. Karena ada pengalaman, orang desa sampai mengeluarkan kata-kata berkesan negatif, ‘wis kapok aku’. Artinya kan ada yang tidak beres waktu KKN-nya,” beber Amir.
Amir pun mengevaluasi, peserta KKN sebaiknya mengerjakan sesuai program yang dibuat berdasarkan hasil observasi.
“Karena observasi itu kan pasti ada permintaan masyarakat di situ. Sebaiknya mahasiswa jangan asal membuat peogram bawaan pemikiran dia sendiri,” tuturnya
