MALANGVOICE – Wanita sebaiknya berhati-hati menjaga kebersihan bagian genital. Salah satunya, jangan sembarangan mencukur rambut pubis atau (maaf) rambut halus disekitar miss V, karena mencukur bulu pubis justru meningkatkan risiko cedera pada permukaan Miss V.
Pernyataan itu disampaikan dokter Rumah Sakit Aisiyah Malang, dr Muharammi Rida. Perempuan yang biasa disapa Ririn ini menjelaskan, cedera biasanya diakibatkan perbedaan kontur antara vagina dan pisau cukur.
“Daerah vagina merupakan area yang sensitif dan lembab, sehingga jika mencukura di permukaan pubis yang tidak rata memungkinkan terjadinya luka gesekan yang akan mengakibatkan mikrolesi (luka kecil) pada permukaan kulit karene terkikis pisau cukur,” jelasnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Mikrolesi ini dapat menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri kulit. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi semakin parah jika dari sisi personalitinya tidak higienis.
Ririn menambahkan, rambut pubis yang terlalu lebat juga tidak baik untuk kesehatan, karena meningkatkan kelembapan di area vagina. Karenanya perlu dilakukan pemangkasan rutin.
“Pencukuran sebaiknya dengan cara digunting, bukan dicukur, karena dapat meminimalisir resiko mikrolesi. Lakukan secara berkala setiap habis menstruasi,” tegasnya.