MALANGVOICE – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Junrejo, Kota Batu, sangat memprihatinkan. Meski sudah digunakan teknik pemampatan sampah, namun tetap saja penuh.
Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Hari Santoso, sampah yang dihasilkan masyarakat dan wisatawan di Kota Batu mencapai 70 ton perhari. Jika peak session atau libur panjang, per hari bisa melonjak 100 ton sampah.
“TPA akan dikembangkan, karena luasanya ada 6 hektare, sedangkan yang terpakai sekarang baru sebagian,” jelas Hari kepada MVoice, saat dihubungi melalui selulernya, beberapa menit lalu.
Selain untuk TPA, lahan itu rencananya juga akan digunakan sebagai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai upaya pelestarian lingkungan. Sehingga KLH berharap ke depannya Kota Batu memiliki daya tampung TPA yang luas sekaligus sehat.
“Upaya-upaya mengurangi sampah yang dibuang ke TPA juga kita lakukan, misalnya dengan pelatihan pengolahan limbah sampah. Kalau di tiap desa ada warga yang dapat mengolah sampah kan lumayan,” imbuhnya.
Selain itu, bank-bank sampah di masyarakat juga cukup membantu pengurangan sampah secara umum. Meskipun Hari tidak tahu jumlah dan persentase pasti berapa sampah yang terkurangi karena aktivitas bermanfaat dari masyarakat itu.