MALANGVOICE – Pagi ini, ratusan siswa se Jawa Timur berlaga di kejuaraan Wushu di Block Office Kota Batu. Dengan memakai pakaian khas Tionghoa dan sebilah pedang panjang para siswa ini mulai beraksi.
Ada enam juri yang langsung menghadapi siswa-siswi itu. Mereka di depan dan langsung mengumumkan nilai siswa yang menunjukkan kebolehan memainkan kungfu khas Tionghoa itu.
Dengan lincah, seorang siswi berpakaian serba hijau memainkan sebilah pedangnya. Berkelebat ke sana- kemari, namun tidak ada rasa ngeri yang terbersit di matanya. Bahkan penonton yang malah memasang wajah takut-takut.
Setelah beraksi, tepuk tangan datang dari pelatih dan siswa lainnya. Dengan tegang, ia berdiri di hadapan dewan juri berharap nilai yang bagus supaya bisa melaju ke babak berikutnya.
Ketua Umum Wushu Kota Batu, M Muslich HS, mengatakan, kejuaraan Wushu ini untuk memperebutkan Piala Wali Kota Batu, diikuti 450-an peserta lebih. Bahkan akan bertambah karena hari ini hanya satu kategori saja.
“Sekarang peserta memperebutkan nilai tertinggi untuk kategori Taulou. Tanggal 4 sampai 5 besok, baru Kategori Sanda. Sehingga peserta akan lebih banyak,” jelasnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Menurut Muslich, perebutan Piala Wushu diadakan oleh Pengurus Kota Batu untuk mengenalkan olahraga kungfu yang belum banyak dikenal masyarakat. Sehingga kegiatan ini dapat berkembang seperti olahraga lainnya.