MALANGVOICE – Terkait tewanya mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Faris Alfafan Khalilan (19), di Pantai Sendiki, pihak Polair Polres Malang sebenarnya sudah mengantisipasi dari awal tentang bahaya mandi di pantai.
Kasat Polair Polres Malang, AKP Nyoto Gelar, mengatakan, pihaknya sudah memberi peringatan dini terkait ombak yang besar. “Antisipasi awal sudah kami lakukan, mulai dari Perhutani, SAR, dan pengelola pantai, untuk menjaga keamanan di sana,” katanya.
Kendati begitu, karena keindahan pantai, pengunjung sering tertarik berenang di sana.
“Korban waktu itu ada di kawasan terlarang. Kalau begitu, ya itu sudah kesalahan korban sendiri,” lanjutnya.
Agr tak terjadi korban lagi. Pihak Polair akan menyiapkan speaker di titik rawan, yang fungsinya untuk memperingatkan pengunjung akan bahaya ombak yang ganas.
“Ombak di sana bisa mencapai lima meter. Kami akan koordinasi dengan Perhutani untuk itu,” tutupnya.