MALANGVOICE–Dua satwa yang sangat langka, Kanguru Pohon Nemena (Dendrolagus nemena), jadi penghuni baru Batu Secret Zoo.
Taman rekreasi bagian dari Jatim Park 2 itu tidak sekadar menghadirkan hiburan musim liburan. Di balik kemeriahan “Zoo Secret Christmas”, lembaga konservasi itu menyimpan kejutan yang lebih bernilai.
Kehadiran satwa endemik Papua Barat ini bukan sekadar daya tarik, melainkan sebuah langkah nyata dalam peta konservasi satwa Indonesia yang terancam punah.
“Fo Ufo”: Proyek Sci-Fi Baru Bayu Skak Gandeng Studio Animasi Malang
Kedatangan Kanguru Pohon Nemena mengingatkan bahwa setiap tiket yang dibeli tidak hanya membayar tontonan, tetapi juga turut serta dalam mendanai upaya konservasi satwa langka Indonesia. Dengan koleksi satwa endemiknya yang terus bertambah, Batu Secret Zoo memposisikan diri sebagai garda terdepan dalam menyelamatkan kekayaan biodiversitas negeri dari ambang kepunahan.
“Ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar,” tegas Manager Marketing & Public Relations Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto.
Menurutnya, kedatangan dua satwa jantan ini resmi mencatatkan Batu Secret Zoo sebagai satu-satunya kebun binatang dan lembaga konservasi di dunia yang memiliki satwa tersebut di luar habitat aslinya. Status ini memperkuat peran lembaganya bukan hanya sebagai destinasi wisata, melainkan juga bahtera penyelamatan satwa.
Kedua Kanguru Pohon Nemena ini bukan hadiah, melainkan amanah. Mereka secara resmi diserahkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Surabaya pada akhir Oktober 2025. Keputusan ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap nasib spesies ini di alam liar. Program ini juga membuka peluang untuk penelitian dan edukasi yang tidak mungkin dilakukan di alam.
“Di habitat aslinya di hutan Papua Barat, populasi Kanguru Pohon Nemena terus menyusut drastis,” jelas Titik.
Ancaman utamanya adalah hilang dan terfragmentasinya hutan hujan tropis akibat alih fungsi lahan, pembalakan, dan perambahan. Satwa arboreal yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon ini kehilangan rumah sekaligus sumber makanannya. Kondisi ini menempatkan mereka pada status rentan (vulnerable) dalam daftar merah IUCN. Oleh karena itu, kedatangan mereka ke Batu Secret Zoo adalah bagian dari program safe haven (perlindungan aman).
“Ini upaya insurance population atau populasi asuransi. Jika sesuatu terjadi pada populasi liar, masih ada harapan dari individu yang dikelola secara profesional di bawah human care,” papar Titik.
Sejak Desember 2025, publik sudah dapat menyaksikan kedua kanguru pohon ini. Batu Secret Zoo tidak asal menempatkannya di kandang. Sebuah exhibit khusus telah dirancang meniru kondisi hutan Papua, dilengkapi dengan kanopi pohon, ranting untuk memanjat, dan iklim mikro yang sesuai. Pengunjung dapat melihat perilaku alami satwa langka ini, sambil memahami mengapa hutan sebagai rumah mereka harus dilindungi. Setiap detail exhibit menjadi cerita bisu tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
“Adaptasi mereka adalah prioritas. Exhibit yang sesuai habitat bukan hanya untuk kenyamanan satwa, tetapi juga medium edukasi terbaik bagi pengunjung,” ujar Titik.
Tak hanya menghadirkan satwa baru, Jawa Timur Park 2 juga menyemarakkan liburan akhir tahun dengan berbagai spesial show dan aktivitas bertema “Zoo Secret Christmas” yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Beragam pertunjukan dan aktivitas seru tersebut antara lain, Secret Treasure, aktivitas berburu hadiah menarik di area Batu Secret Zoo. Selanjutnya Secret Box, yang akan diadakan di Exhibit Giant Otter dan Secret Act, pertunjukan spesial yang dapat disaksikan di area Tribun Sea Lion dan Wanantara Stage Museum Satwa.
Seluruh rangkaian spesial show dan aktivitas liburan akhir tahun ini dapat dijumpai mulai 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, menambah keseruan dan pengalaman liburan yang edukatif, menghibur, serta berkesan di Jawa Timur Park 2.
“Liburan kali ini bukan sekadar mencari keseruan, tapi juga kesempatan untuk bertemu langsung dengan salah satu harta karun keanekaragaman fauna Indonesia yang mungkin, suatu saat, hanya tinggal cerita jika tanpa aksi penyelamatan seperti ini,” papar Titik.(der)