MALANGVOICE- Malang Tennis Lesson (MTL) menggelar turnamen internal bertajuk Queen’s Cup di lapangan tenis indoor Universitas Negeri Malang, Minggu (7/12).
Manager sekaligus coach MTL, Yaumil Khairiyah mengatakan, ada 30 peserta yang ikut dalam Queen’s Cup ini, mereka terdiri dari anggota dari MTL dan para klien.
Ia menyebut Queens Cup merupakan apresiasi bagi para murid di MTL yang sudah setia dan loyal selama ini.
“Ini juga sebagai ajang uji mental bagi murid. Karena selama ini ada peserta yang dari kecil belum merasakan pertandingan resmi,” ujarnya.
Karena itu dalam turnamen internal ini MTL menyiapkan peserta dengan vibes pertandingan resmi termasuk selama persiapan.
“Ada training camp seminggu persiapan, jadi kami berikan atmosfer seperti atlet sungguhan ketika bertanding. Sedangkan Queen’s Cup ini pertama kali diadakan khusus peserta wanita,” lanjutnya.
Turnamen yang digelar ini mendukung adanya olahraga rekreasional yang juga menjadi konsep olahraga tenis yang digaungkan MTL. Tahun sebelumnya, MTL juga menggelar turnamen namun untuk semua gender.
“Peserta turnamen ini dari berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, dokter, pengusaha, akademisi, mahasiswa, hingga anak-anak. Karena keterbatasan waktu, kami hanya mengundang 30 peserta saja. Bagi yang belum mendapatkan undangan, bisa meningkatkan latihan untuk pTurnamen yang digelar ini mendukung adanya olahraga rekreasional yang juga menjadi konsep olahraga tenis yang digaungkan MTL. Tahun sebelumnya, MTL juga menggelar turnamen namun untuk semua gender. Kali ini, spesialnya turnamen ini dikhususkan untuk wanita dan diberikan label Queen’s Cup.
“Turnamen ini menyentuh berbagai kalangan. Pesertanya mulai dari ibu rumah tangga, dokter, pengusaha, akademisi, mahasiswa, hingga anak-anak. Karena keterbatasan waktu, kami hanya mengundang 30 peserta saja,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Coach Yaumil ini, mengatakan bahwa MTL sudah berdiri sejak tahun 2022, dan tercatat memiliki lebih dari 100 member aktif. Namun, sejak berdiri klub tenis lokal Malang ini, sudah melatih sebanyak 1.576 orang dari berbagai latar belakang.
Sosok yang merupakan mantan atlet tenis itu, telah menekuni dunia tenis sejak lama. Ia menempuh pendidikan tinggi di Malang sejak 2016 dan kini aktif membina atlet dan pecinta tenis melalui Malang Tennis Lesson.
“MTL ini sifatnya rekreasional tapi tetap serius dalam pembinaan. Kami ingin olahraga tenis bisa dinikmati semua kalangan,” pungkasnya.(der)