Kolaborasi PJT I dan CSEAS Kuatkan Pengelolaan Sampah di Wilayah Hulu

MALANGVOICE – Perum Jasa Tirta I (PJT I) terus menguatkan komitmennya menjaga kelestarian sumber daya air. Salah satunya lewat Pelatihan Pengembangan Kapasitas TPS3R (Reduce, Reuse, Recycle) di wilayah hulu Kabupaten Malang.

Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, menyebut pelatihan ini jadi langkah penting untuk menekan sampah sejak dari sumbernya sebelum mengalir ke Daerah Aliran Sungai Brantas. Program ini digarap bersama Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia.

“Ini strategi kami untuk memperkuat mitigasi sampah sejak awal,” ujar Fahmi, Jumat (21/11).

Wali Kota Malang Terkesan Pentas ‘Kangen’: Endingnya Tidak Bisa Ditebak

Fahmi menambahkan, kolaborasi dengan CSEAS membuka ruang sinergi yang lebih luas agar perlindungan DAS Brantas berjalan lebih kuat dan konsisten.

“Pengelolaan sampah di hulu harus diterapkan dengan benar. Kami berharap masyarakat bisa jadi garda terdepan dalam merawat sungai,” katanya.

Pelatihan ini diikuti berbagai elemen, mulai dari kepala dusun dan kepala desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, hingga komunitas pegiat lingkungan seperti Komunitas Kaliku, Alam Hijau, dan Sabers Pungli. Fokusnya pada penguatan keterampilan teknis dan kelembagaan pengelolaan sampah di desa, yang menjadi titik krusial dalam alur hulu hilir sungai.

Tiga narasumber dihadirkan. Nugraha Wijayanto dari TPS3R Mulyoagung Bersatu membagikan praktik terbaik pengelolaan TPS3R yang terbukti berjalan. Renung Rubiyatdji, Senior Partner CSEAS, memaparkan peran para pemangku kepentingan dalam mitigasi sampah.

Sementara dr Donny Septian, MARS, Praktisi K3 PJT I, menekankan pentingnya aspek keselamatan kerja dalam operasional TPS3R. Executive Director CSEAS, Arisman, turut hadir memberi suntikan motivasi untuk menguatkan wirausaha sosial di bidang pengelolaan sampah.

Sebagai dukungan konkret, PJT I melalui program TJSL menyerahkan bantuan pakaian kerja lapangan kepada pengelola TPS3R di Desa Genengan, Kendalpayak, dan Pakisaji. Bantuan ini diharapkan meningkatkan keamanan dan kenyamanan petugas saat bekerja di lapangan.

Kepala Subdivisi TJSL dan ESG PJT I, Andriana Kartikasari, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menjaga kelestarian Sungai Brantas lewat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Kegiatan ini jadi wujud nyata usaha kami memastikan sumber daya air tetap lestari untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Andriana berharap pelatihan ini bisa memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah.

“Harapannya, ekosistem pengelolaan lingkungan yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan bisa terbentuk di sekitar DAS Brantas,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait