Membangun Generasi Sehat Sejak Dini Melalui “Nutrition Action Kit” Upaya Cegah Triple Burden Malnutrition Disease

MALANGVOICE- Krisis gizi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan ketimpangan kesejahteraan yang nyata, khususnya bagi anak-anak. Fenomena triple burden malnutrition disease yang mencakup gizi kurang, kelebihan berat badan, serta kekurangan mikronutrien menjadi tantangan yang semakin kompleks. Ironisnya, tidak sedikit anak yang mengalami kekurangan gizi dan kelebihan berat badan dalam satu lingkungan yang sama.

Di Indonesia, triple burden malnutrition disease menyumbang 30% prevalensi di Asia Tenggara. Dari data yang ada, 1 dari 3 anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, 1 dari 10 anak wasting, dan 8% lainnya kelebihan berat badan.

Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan angka anak dengan kategori sangat kurus sebesar 3,5%, kurus 7,5%, overweight 11,9%, dan obesitas 9,2%. Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Sukoharjo, mencatat tren peningkatan kasus stunting, obesitas, dan overweight pada balita. Dengan peningkatan kasus stunting dari 5,40% menjadi 13,40%, obesitas dari 23,6% menjadi 31%, dan overweight pada balita dari 0,91% menjadi 1,46%. Masalah ini tidak hanya soal ketersediaan makanan, tapi juga menyangkut pengetahuan, pola makan, dan kebiasaan sejak usia dini.

Tim UM melakukan upaya pencegahan Triple Burden Malnutrition Disease di KB/BA Aisyiyah Jetis 2 Sukoharjo. (Istimewa)

Sebagai bentuk respons terhadap situasi tersebut, sebuah penelitian sedang dikembangkan di KB/BA Aisyiyah Jetis 2 Sukoharjo dengan melibatkan siswa TK B sebagai sasaran. Penelitian dengan yang berjudul “Nutrition Action Kit: Media Promosi Kesehatan Revolusioner untuk Meningkatkan Kemampuan Holistik dalam Upaya Mencegah Triple Burden Malnutrition Disease pada Anak Usia Dini di Wilayah Sukoharjo Jawa Tengah” dilakukan Tim Penelitian Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang sebagai upaya dalam mewujudkan target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi.

Penelitian di KB/BA Aisyiyah Jetis 2 Sukoharjo memberikan inovasi berupa Nutrition Action Kit yang digunakan sebagai media promosi kesehatan revolusioner sebagai upaya mencegah triple burden malnutrition disease pada anak usia dini di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam pelaksanaannya penelitian ini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang.

Penlitian dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus hingga Jumat, 29 Agustus 2025. Penelitian ini diketuai oleh Ibu Windi Chusniah Rachmawati, S.KM., M.Kes dengan dosen yang terlibat sebagai anggota yakni Nurnaningsih Herya Ulfah, S.KM., M.Kes, Ph.D, Indana Tri Rahmawati, S.KM., M.Kes. Selain dosen, penelitian ini juga melibatkan tenaga kependidikan, alumni, dan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang yakni Dea Aflah Samah, S.KM, Amelia Salsabila Fitriani, Salmania Khnsa’ Nabila, Winda Nur Adiva, serta Hadilya Nurhannisa.

Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas Nutrition Action Kit, yaitu media pembelajaran berbasis permainan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi anak usia dini. Media ini mencakup permainan papan NutriWay Board Game, media visual Isi Piringku, serta aktivitas Mencocokkan Perilaku Sehat, yang semuanya dikemas secara menarik agar anak-anak bisa belajar sambil bermain.

Lewat pendekatan holistik ini, diharapkan permasalahan triple burden malnutrition dapat diminimalkan, serta anak-anak paham jenis makanan sehat dan mampu menerapkan perilaku gizi yang mendukung tumbuh kembang optimal sejak dini.

Dalam prosesnya siswa dan siswi KB/BA Aisyiyah Jetis 2 Sukoharjo sebagai kelompok eksperimen akan mendapatkan intervensi melalui permainan NutriWay Board Game, dimana setiap langkah pada board game terdapat pertanyaan mengenai jenis makanan pada tiap zat gizi dan penyataan benar atau salah. Siswa dan siswi juga diberi lembar Isi Piringku serta aktivitas Mencocokkan Perilaku Sehat sebagai pretest dan posttest untuk menguji tingkat pemahaman dan sikap terkait materi yang disampaikan dalam permainan NutriWay Board Game.

Setelah melalui intervensi, ditemukan peningkatan pengetahuan dan sikap dari sebelum dan sesudah diberikan permainan NutriWay Board Game. Dari hasil penelitian ini diharapkan Nutrition Action Kit dapat menawarkan model intervensi yang relevan dan menarik bagi anak usia dini dalam meningkatkan pemahaman gizi dan respons positif terhadap pencegahan triple burden malnutrition di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain itu diharapkan penelitian ini juga dapat berperan dalam mencapai target penurunan prevalensi triple burden malnutrition di tingkat nasional maupun daerah.

Berita Terkini

Arikel Terkait