MALANGVOICE– Polres Batu menempati peringkat pertama tingkat Polda Jatim dalam kategori penyelamatan kerugian keuangan negara pada penanganan perkara tipikor tahun 2024. Piagam penghargaan diserahkan Ditreskrimsus Polda Jatim kepada jajaran Polres Batu.
Piagam penghargaan ditandatangani langsung Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol. A.M. Sihombing. Penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Polres Batu dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi. Disertai pula pengembalian kerugian keuangan negara melalui penegakan hukum yang profesional dan transparan.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, capaian ini menunjukkan keseriusan Polres Batu dalam menangani perkara korupsi dengan hasil nyata, khususnya dalam memulihkan aset negara yang sempat disalahgunakan.
“Prestasi tersebut sekaligus menegaskan bahwa jajaran Polres Batu tidak hanya fokus pada penegakan hukum pidana umum, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” jelasnya.
Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan bukti nyata keseriusan seluruh jajaran Polres Batu dalam menangani setiap perkara korupsi. Terutama dalam memulihkan aset negara yang sempat disalahgunakan.
“Capaian ini menunjukkan keseriusan Polres Batu dalam menangani perkara korupsi dengan hasil nyata. Upaya penyelamatan keuangan negara menjadi prioritas dalam setiap proses hukum yang kami lakukan,” ujar dia.
Dengan penghargaan ini, diharapkan Polres Batu semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja, khususnya dalam bidang pemberantasan tindak pidana korupsi dan penyelamatan keuangan negara. Penghargaan ini diharapkan bukan menjadi titik akhir, melainkan sebuah motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja.
Selanjutnya, Polres Batu berkomitmen untuk terus mengoptimalkan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, dan meningkatkan profesionalisme dalam setiap penyidikan. Dengan demikian, langkah strategis Polres Batu ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi sekaligus berkontribusi signifikan dalam menyelamatkan uang negara.
“Pada akhirnya akan mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu dan Indonesia pada umumnya,” timpal dia.(der)