MALANGVOICE– Para pengembang perumahan menjadikan Kota Batu sebagai sasaran empuk untuk mengembangkan bisnis hunian. Terlebih sebagai daerah daya tarik wisata, pembangunan Kota Batu bekembang pesat. Seiring maraknya bisnis hunian perlu disertai pula edukasi kepada masyarakat. Supaya mereka tak terjerumus membeli properti ilegal yang merugikan konsumen.
Edukasi kepada masyarakat ditunjukkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Batu melalui Pameran Perumahan dan Perizinan. Event yang mengusung tema ‘Hunian Legal, Investasi Cerdas, Masa Depan Sejahtera’ digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu mulai 5-9 November.
Pameran perumahan yang diikuti oleh 30 pengembang terbaik di Kota Batu yang telah memiliki izin resmi dari Disperkim Kota Batu ini. Mereka menampilkan berbagai proyek hunian yang tak hanya menarik secara desain, tapi juga sudah memiliki legalitas lengkap.
Kepala Disperkim Kota Batu, Arief As Siddiq menuturkan, pameran perumahan ini perdana digelar dan termasuk salah satu rangkaian acara HUT ke-24 Kota Batu. Pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengembangan properti yang aman dan berizin kepada masyarakat. Selain itu juga sebagai sarana untuk mempertemukan pemerintah, pengembang, konsumen dan pelaku bisnis properti, untuk dapat terus meningkatkan inovasi dan kerja sama yang positif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong terciptanya iklim investasi yang sehat, legal, berdaya saing dan ramah lingkungan. Kami juga ingin menunjukkan bahwa pengurusan perizinan di Kota Batu kini semakin cepat, transparan dan nyaman,” ujar Arief.
Selain pameran, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti seminar dan talkshow properti, layanan konsultasi PBG dan SLF, serta lomba anak-anak. Masyarakat pun bisa langsung berkonsultasi terkait proses perizinan pembangunan, hingga meninjau langsung proyek perumahan yang sudah dinyatakan legal oleh pemerintah.
Arief menegaskan, kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen Pemkot Batu dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang perizinan.
“Tidak boleh lagi ada perizinan yang sampai ‘ulang tahun’ atau prosesnya bertahun-tahun. Kami bekerja sama dengan Dinas PUPR dan DPMPTSP agar proses perizinan, khususnya sektor perumahan, bisa lebih cepat dan akuntabel,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Arief berharap dapat menjadi pemicu perumahan lain yang ada di Kota Batu, utamanya yang belum berizin lengkap untuk bisa segera menuntaskan perizianannya.
Tak hanya itu, Disperkim juga membantu aspek pemasaran bagi pengembang. “Kami harap masyarakat dan pegawai Pemkot bisa datang langsung ke pameran ini. Siapa tahu ada yang tertarik membeli hunian legal di Kota Batu,” imbuhnya sambil tersenyum.
Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi menegaskan, bahwa pameran ini merupakan wujud nyata Pemkot Batu, dalam memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat terkait perumahan legal dan layak huni.
“Kami ingin membantu masyarakat mendapatkan hunian yang nyaman, legal dan sesuai karakter Kota Batu sebagai kota wisata dan pertanian,” ujarnya.
Menurut Zadim, potensi investasi properti di Kota Batu sangat menjanjikan. Namun, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), hanya sekitar 20 persen lahan yang bisa dikembangkan untuk kawasan perumahan. Karena itu, pemerintah menekankan agar pengembang yang beroperasi di Batu mengikuti seluruh ketentuan dan regulasi yang berlaku.
“Pameran ini juga bagian dari HUT Kota Batu dan kami ingin menjadikannya agenda tahunan. Tahun depan harus lebih besar dan lebih bagus lagi,” tambahnya.
Zadim menyebut, Kota Batu memiliki daya tarik investasi yang tinggi karena posisinya yang strategis, didukung suasana alam yang sejuk dan potensi pertanian yang kuat. Ia mengungkapkan bahwa pameran ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan properti dan perumahan di Kota Batu.
“Kota Batu adalah kota dengan prospek cerah untuk pengembangan properti. Tapi semua harus dilakukan secara legal, sesuai karakter kota ini. Pemerintah tentu mendukung perkembangan bisnis properti, tapi harus tetap tertib, aman dan ramah lingkungan,” pungkasnya.(der)