MALANGVOICE– Mall Pelayanan Publik (MPP) Among Warga diluncurkan pada 2022 lalu. Dibentuknya pusat layanan publik terpadu itu didasarkan pada Perda Kota Batu nomor 9 tahun 2017, menindaklanjuti Peraturan Kemenpan RB nomor 23 tahun 2017 tentang MPP.
Di tahun ketiga ini, pusat pelayanan terpadu ini memiliki 26 gerai dengan total 210 jenis layanan yang diyakini memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat.
Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Lies menuturkan bahwa MPP Among Warga kini menjadi salah satu rujukan studi banding dari berbagai daerah di Indonesia, yang tertarik untuk belajar tentang integrasi dan inovasi pelayanan publik yang diterapkan Pemerintah Kota Batu. Untuk semakin memperkuat pelayanan, MPP Among Warga juga akan segera dilengkapi dengan layanan Imigrasi, sebagai tindak lanjut dari arahan Deputi Pelayanan Publik KemenPANRB. Kehadiran layanan baru tersebut diharapkan semakin melengkapi fasilitas dan akses masyarakat terhadap layanan publik di satu tempat.
“Dengan kedekatan antar-gerai di MPP, sinergi antarinstansi semakin kuat, sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang cepat, tepat, dan nyaman,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Batu melalui MPP Among Warga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. MPP Among Warga kini tidak hanya menjadi tempat pelayanan, tetapi juga simbol pengabdian, sinergi, dan semangat reformasi birokrasi di Kota Batu.
Sejalan dengan visi “MBATU SAE”, Pemerintah Kota Batu terus berupaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan melayani. Semangat ini menjadi fondasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang humanis dan berintegritas, demi terciptanya masyarakat Kota Batu yang semakin sejahtera.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan gerai dan petugas pelayanan atas kerja keras dan komitmen dalam menjaga kualitas pelayanan publik di Kota Batu.
“Integrasi seluruh layanan ini membuktikan bahwa kita hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan transparan. Kritik terhadap kesenjangan sosial dan disparitas ekonomi menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus bertransformasi menjadi pelayan publik yang lebih baik,” ujar Nurochman.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui edukasi pegawai dan keterlibatan para ahli, agar pelayanan kepada masyarakat semakin profesional dan humanis.
“Meski sebagai pegawai, jadilah pegawai yang melayani. Ulang tahun ini harus menjadi momentum pengabdian yang panjang untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya.(der)