MALANGVOICE- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dinoyo 2 Kota Malang menolak membagikan makan bergizi gratis (MBG) kepada siswa. Ratusan paket makanan itu kemudian dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bani Umar.
Kepala SDN Dinoyo 2, A Jumain, mengatakan, pengembalian paket MBG itu dilakukan pada Kamis (9/10) siang.
Ia menjelaskan alasan pengembalian paket MBG itu dikarenakan ada bau tak sedap di menu makanan yang dikirim.
“Lauknya kemarin itu seperti biasa ada nasi, sayur cuma lauknya ayam suwir itu yang bau, baunya tidak enak. Tidak ada tekstur lengket, kalau mungkin loh ya kesalahan dalam mengelola,” katanya, Jumat (10/10).
Berbeda dengan pengiriman paket MBG sebelumnya dari SPPG Bani Umar Tlogomas, dikatakan Jumain tidak ada masalah selama sebulan terakhir.
“Selama berjalannya program MBG ini, tidak ada masalah jadi menu makanan yang dikonsumsi itu memang semua standar. Jadi 4 sehat 5 sempurna, untuk susu satu minggu sekali. Setiap hari lauknya berbeda beda dan bervariasi,” lanjutnya.
Setelah mengetahui ada yang tidak beres dari paket MBG kemarin, pihak sekolah tidak ingin mengambil risiko dan langsung mengembalikan kepada SPPG. Pasalnya sesuai ketentuan makanan yang bermasalah seperti bau dan berubah warna tidak boleh diberikan ke siswa.
“Akhirnya saya minta panggil dapurnya untuk ke sekolah untuk menarik semua MBG ini yang dikirim. Saya tidak mau risiko karena anak didik disini 492 kalau dibiarkan untuk dimakan anak anak saya yang dholim,” tegas Jumain.
Usai dikembalikan para siswa terpaksa tidak mendapat jatah MBG. Pihak sekolah hanya memberikan susu karena hanya itu yang dianggap aman.
Jumain juga menghubungi sekolah lain yang sama mendapat kiriman dari SPPG Bani Umar. Ia menyebut ada kendala yang sama.
“Kami coba menghubungi sekolah lain tidak ada masalah cuma ada satu kemarin SD di Tlogomas itu juga sama tapi permasalahannya di buahnya busuk,” jelasnya.
Dari kasus ini pihak sekolah bakal selalu mengecek kelayakan makanan dari SPPG setelah dikirim. Seperti pada hari ini (Jumat 10 Oktober) makanan untuk siswa tidak ada masalah dan bisa dibagikan setelah dicek beberapa sampel.
“Hari ini MBG sudah aman yang dikirim oleh SPPG yang sama, tapi kami tetap ada pengecekan. Dengan kejadian itu lebih intensif dalam pengecekan baik di sekolah maupun SPPG,” harapnya.(der)