MALANGVOICE– Pameran Anggrek Nasional ‘Batu Shining Orchids Week (BSOW) 2025’ bakal digelar di Balai Kota Among Tani Kota Batu pada 3-12 Oktober. Event ini rutin digelar setiap tahun untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Batu yang ke 24, tepatnya pada 17 Oktober mendatang. Tema yang diusung ‘Growing Together’ pada penyelenggraan edisi ke-8 dan menjadi pameran anggrek terbesar di Indonesia.
Beragam varietas bunga anggrek dari berbagai pelosok daerah ditampilkan saat gelaran BSOW 2025 ‘Growing Together’. Pameran tanaman endemik asal Indonesia itu diikuti 72 stand. Kegiatan ini mempertemukan komunitas, pelaku usaha, hingga pecinta anggrek dari berbagai daerah. Tak heran jika, event ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat, khususnya mereka yang ingin berburu koleksi tanaman anggrek.
Bantengan Nuswantara Trance Festival, Semangat Gotong Royong Lestarikan Seni Tradisi
Pameran ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri, seperti Thailand dan Singapura. Dalam even ini dilaksanakan pula Orchid Competition tingkat nasional yang meliputi kategori best of show, best of species, dan best of hybrid. Serta Orchid Landscape Competition yang menampilkan kreativitas desain taman anggrek.
Ada pun yang akan berpotensi hadir adalah Anggrek expor dari Taiwan dan Thailand kemudian spesies asli Indonesia seperti Phalaenopsis gigantea, Bulbophyllum phalaenopsis dan lain lain. Tidak kalah menarik produk unggulan dari breeder (penyilang) terbaik di Indonesia juga hadir.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, menjadi ajang kompetisi dan pameran bunga, tetapi juga sarana membangun sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha dalam memajukan sektor florikultura Indonesia. Serta menegaskan posisi Kota Batu sebagai destinasi wisata unggulan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
“Batu Shining Orchids Week 2025 diharapkan dapat memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi wisata bunga sekaligus pusat pertanian modern yang berdaya saing tinggi,” ujar dia.
Pameran itu diyakini juga sebagai katalisator memacu perputaran ekonomi. Sehingga memacu pertumbuhan daerah Kota Batu. Mengingat acara tersebut mampu mengundang animo masyarakat maupun wisatawan yang hendak berburu tanaman endemik Indonesia itu.
“Saya yakin pameran akan terjadi perputaran ekonomi yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk jumlah kunjungan wisata bagi pecinta anggrek yang ingin menyaksikan pameran kali ini,” jelasnya.
Ia mengungkapkan kebanggaannya bahwa geliat industri anggrek di Indonesia berawal dari Kota Batu. Dengan hadirnya event ini, Kota Batu kembali memperkokoh posisinya sebagai pusat pengembangan anggrek di Indonesia. Diharapkan acara ini tidak hanya memajukan industri anggrek tetapi juga memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi di Kota Batu dan sekitarnya.
“Sebanyak 77% kontribusi anggrek di Jawa Timur berasal dari Kota Batu, dan Batu Shining Orchid Wee. Ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa anggrek merupakan produk unggulan yang siap bersaing di pasar internasional,” tegasnya.
L
Dengan kepercayaan yang didapat, penyelenggaraan tersebut menjadi batu loncatan bagi Kota Batu untuk menjadi tuan rumah event serupa di tingkat yang lebih tinggi. Sehingga ia optimis Batu Shining Orchid Week dapat menjadi tuan rumah untuk event serupa di tingkat Asia Pasifik di masa mendatang. Serta menjadi momentum bagi Kota Batu untuk semakin memantapkan posisinya sebagai kota penghasil anggrek berkualitas tinggi.
“Kami memiliki ambisi besar untuk menjadikan Kota Batu sebagai pusat pengembangan anggrek di tingkat Asia Pasifik. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Kota Batu memiliki potensi yang sangat besar di bidang florikultura,” tegasnya.
Ia menambahkan, BSOW bukan hanya perayaan keindahan anggrek, tetapi juga bukti nyata mengembangkan sektor agribisnis, khususnya di bidang florikultura. Karena Kota Batu memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan anggrek.
“Kota Batu memiliki iklim yang sangat mendukung pertumbuhan anggrek. Selain itu, kita juga memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Dengan potensi yang kita miliki, saya yakin Kota Batu dapat menjadi produsen anggrek terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Selain Pameran Anggrek, Pemerintah Kota Batu melaksanakan berbagai even merayakan HUT ke-24 Kota Batu yang jatuh tanggal 17 Oktober 2025. Berbagai even yang sudah dilaksanakan antara lain Batu International Sport Tourism, Batu Bussines Festival, RX Indonesia Series, World Clean Up Day dan Bursa Mobil & Motor Second.
Dalam waktu dekat juga dilaksanakan Festival Jaran Kepang yang dilaksanakan di 27-28 September 2025 di Sendra Tari Kelurahan Sisir, Pameran Expo Perumahan Kota Batu pada 1 Oktober di Balai Kota Among Tani, Lomba Karya Cipta Gapura, Fashion On The River di Coban Putri tanggal 2 Oktober 2025 dan Festival Padang Mbulan pada 7 Oktober 2025 yang dilaksanakan di Sendra Tari Arjuna Wiwaha.
Gelaran Istimewa lain yang juga dilaksanakan adalah Festival UMKM Tempo Doeloe yang dilaksanakan di Balai Desa Tlekung 8 hingga 10 Oktober 2025. ATV Carnival yang dilaksanakan 10 hingga 11 Oktober 2025 di Balai Kota Among Tani, Sarasehan Pokja, Penganugerahan penghargaan, Khataman seluruh desa dan kelurahan, pameran kaligrafi, Launching 1000 sarja, Bulutangkis Wali Kota Batu Cup, Loncat Indah Wali Kota Batu Cup, Gebyar Pasar Murah, Pesta Rakyat hingga Batu Art Flower Festival yang dilaksanakan 26 Oktober 2025.(der)