MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, resmi membuka Kejuaraan Berkuda Equestrian di Puncak Royal Joyo Stable, Kamis (11/9). Ajang bergengsi ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang memperebutkan Piala Wali Kota Malang 2025.
Wahyu menegaskan, event ini bukan sekadar lomba, tetapi juga bagian dari pengembangan sport tourism yang berdampak langsung pada perekonomian daerah.
“Dulu saat saya menjabat Pj Wali Kota sudah ada Piala Pj, dan sekarang berlanjut menjadi Piala Wali Kota. Peminatnya semakin banyak, dan yang terpenting ini juga jadi ajang sport tourism. Peserta biasanya datang bersama keluarga, sehingga bisa sekalian berwisata di Kota Malang,” ujarnya.
Cetak Sejarah Raih Medali Emas Terbanyak, Pemkot Malang Siapkan Rp19 Miliar untuk Bonus Atlet
Menurut Wahyu, kejuaraan ini sekaligus meneguhkan kapasitas Malang sebagai tuan rumah event olahraga prestisius. Ia mencontohkan, saat Porprov Jatim lalu, venue berkuda di Malang mendapat apresiasi tinggi karena fasilitasnya dinilai mumpuni.
“Porprov kemarin kita sukses jadi tuan rumah. Artinya, tempat ini sudah teruji, bukan hanya dikenal di Jawa Timur, tapi juga sampai Jakarta. Malang punya potensi besar untuk menggelar kejuaraan sekaligus pusat pembinaan atlet berkuda,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pordasi Kota Malang sekaligus Owner Puncak Royal Joyo Stable, Muhammad Evril Maulana, menyampaikan bahwa minat masyarakat terhadap equestrian terus tumbuh pesat. Tahun ini, sebanyak 380 peserta turun di 48 kelas lomba, mulai dari dressage (Kamis–Jumat) hingga show jumping (Sabtu–Minggu).
“Dulu equestrian hanya dikenal kalangan terbatas, sekarang semakin banyak yang mencoba. Dari event ini, kami berharap lahir atlet-atlet baru yang bisa berkompetisi di level nasional bahkan internasional,” kata Evril.
Saat ini Kota Malang memiliki 18 atlet binaan, sebagian besar pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa. Pada Porprov Jatim 2023 lalu, cabang berkuda Malang sukses menyumbang satu medali emas. Ke depan, raihan prestasi itu ditargetkan terus bertambah.
“Target kami, dua tahun lagi di Porprov berikutnya bisa menambah emas. Harapannya, atlet Kota Malang juga bisa membela Jawa Timur di Kejurnas bahkan PON,” tegasnya.(der)