MALANGVOICE– Aset Pemkot Batu turut bertambah seiring dengan adanya penyerahan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) oleh pengembang perumahan. Di tahun ini ada sebanyak tiga pengembang perumahan yang menyerahkan PSU ke pemkot. Total luasan yang diserahkan mencapai 4.647 meter persegi senilai Rp7,04 miliar.
Penyerahan PSU ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima (BAST) oleh Wali Kota Batu, Nurochman didampingi Wakil Wali Kota Batu, Nurochman bersama para pengembang di Rupatama Balai Kota Among Tani. Penyerahan ini merupakan amanat dari UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, serta Perda Kota Batu Nomor 4 Tahun 2020 dan Perwali Nomor 103 Tahun 2020 tentang pengelolaan PSU.
Tiga pengembang yang menyerahkan PSU antara lain PT Bumi Permata Natura (Perumahan Bumi Permata Natura di Desa Oro-oro Ombo seluas 1.192 meter persegi senilai Rp955,9 juta), PT Sejahtera Bahagia Selamanya (The Village Resort Batu di Jalan Metro, Kelurahan Sisir seluas 526 meter persegi senilai Rp1,75 miliar) dan PT Bumi Megah Mandiri Propertindo (Nirwana Hills di Jalan Sukoharjo, Kelurahan Sisir seluas 2.754 meter persegi senilai Rp4,33 miliar).
Cak Nur, sapaan Nurochman menyebut penyerahan PSU menjadi bukti komitmen pengembang terhadap aturan. Lebih dari itu, ini bagian dari upaya mewujudkan lingkungan permukiman yang tertata, nyaman dan mendukung kualitas hidup masyarakat. Kewajiban tersebut merupakan salah satu prioritas dalam penyelamatan aset negara. Dengan penyerahan PSU ini, diharapkan ke depan pemerintah daerah akan lebih mudah dalam melakukan penataan kota.
“Setelah diserahkan, fasilitas seperti jalan lingkungan, drainase, taman dan lampu penerangan akan jadi tanggung jawab pemerintah. Artinya, warga akan mendapat layanan publik yang terawat dan berkelanjutan,” ujar Cak Nur.
Ia mengapresiasi para pengembang yang telah menyerahkan PSU-nya. Dengan harapan akan menjadi contoh positif bagi pengembang lain dalam mendukung tertib administrasi dan pembangunan di Kota Batu. Menurutnya, PSU seperti jalan, taman dan ruang terbuka hijau bukan sekadar fasilitas fisik, tapi bagian penting dari kualitas hidup dan wajah Kota Batu ke depan, sejalan dengan semangat menuju ‘Mbatu Sae’.
“Penyerahan PSU ini merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan pengembang. Serta bentuk kepedulian pengembang sehingga PSU akan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.
Penyerahan PSU yang dilakukan oleh tiga pengembang perumahan tersebut mencakup jalan lingkungan dan saluran, ruang terbuka hijau, sarana pendidikan dan fasilitas umum lainnya. Semuanya telah melalui proses verifikasi teknis dan administrasi sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami ingin menciptakan iklim investasi yang sehat, tanpa mengabaikan aturan dan kelestarian lingkungan. PSU adalah bagian dari hak publik dan harus dipastikan keberlanjutannya,” tegasnya.
Berdasarkan data Disperkim Kota Batu dari 116 perumahan, terdapat tiga perumahan telah melaksanakan BAST fisik, 21 perumahan telah dilakukan BAST administrasi, delapan perumahan SKK dengan kejaksaan, 25 perumahan proses verivikasi berkas dan 59 perumahan tahap konsolidasi dan proses awal penyerahan PSU.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Batu, Arief As Siddiq menjelaskan, penyerahan PSU dilakukan setelah pengembang menyelesaikan proses izin pembangunan dan pengembangan perumahan (IP3), yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu.
“Dengan terlaksananya penyerahan PSU, pengembang dapat segera mengurus PBG/SLF. Sehingga branding perumahan yang menciptakan perumahan yang aman dan nyaman dapat tercapai,” tuturnya.
Percepatan penyerahan PSU juga telah disusun dalam sistem kerja yang dirancang secara sistematis. Gebrakan itu menjadi bagian dari komitmen Pemkot Batu untuk mewujudkan kawasan hunian yang tertib, terlayani dan memiliki fasilitas publik yang berkualitas.
“Kami tidak hanya bekerjasama dengan pendamping layanan dan aparat penegak hukum (APH), tetapi juga dinas teknis terkait. Kami telah membentuk tim penyelesaian PSU, menyiapkan verifikasi oleh tenaga ahli dan mengoptimalkan SDM yang kompeten,” katanya.(der)