MALANGVOICE- Tim bulu tangkis beregu putri Kabupaten Malang harus mengubur mimpi meraih medali emas setelah dikalahkan Surabaya dengan skor 2-0 dalam partai final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Laga berlangsung di GOR Uraha, Rabu (25/6), dan menyuguhkan pertarungan sengit meski hasil akhir tidak berpihak pada Malang.
Di partai pertama, tunggal putri andalan Kabupaten Malang, Dina Aulia Fajrin, harus mengakui keunggulan wakil Surabaya, Sarah Daisy Theresia. Dina kalah dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-11. Permainan solid dan tekanan konsisten dari Sarah membuat Dina kesulitan mengembangkan strategi.
KONI Kota Malang Optimistis Pertahankan Posisi Runner Up di Porprov Jatim
Partai kedua berlangsung jauh lebih menegangkan. Kabupaten Malang menurunkan Saskia Rahma, sedangkan Surabaya diwakili Selvyra Khalisah. Set pertama berjalan ketat, dengan kedua pemain saling mengejar poin. Namun, Selvyra berhasil mencuri set pembuka dengan skor tipis 21-19.
Tak mau menyerah, Saskia bangkit di set kedua. Memanfaatkan kesalahan-kesalahan lawan, ia berhasil membawa Malang menang 21-17 dan memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan.
Sayangnya, pada set ketiga performa Saskia mulai menurun. Selvyra yang tampil lebih stabil berhasil mendominasi permainan. Berbagai celah di sisi pertahanan Malang dimanfaatkan dengan efektif. Hasilnya, Surabaya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14.
Kemenangan ini mengantarkan Kota Surabaya meraih medali emas di nomor beregu putri cabang olahraga bulu tangkis. Sementara itu, Kabupaten Malang harus puas membawa pulang medali perak sebagai runner-up.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Kabupaten Malang, Musdori, mengatakan raihan hasil perak tetap diapresiasi. Perjuangan para atlet sudah luar biasa hingga babak final.
Meskipun demikian, Musdori tetap optimistis hasil lain bisa didapat di kategori perseorangan.
“Kita akan berusaha memberikan medali emas. Di nomor perseorangan kemarin sudah ada dua emas yang kami raih. Kita juga punya kans emas di nomor ganda putra,” pungkasnya.(der)