MALANGVOICE- Kalapas Kelas I Malang kini resmi dijabat Teguh Pamuji. Ia menggantikan pejabat lama, Ketut Akbar Herry Achjar.
Dalam prosesi pisah sambut Kalapas Kelas I Malang, Senin (26/5) Akbar memberikan pesan dan kesan selama 1,7 tahun menjabat.
Ia mengatakan, suasana di Lapas Kelas I Malang sangat luar biasa. Menurutnya seluruh WBP menunjukkan kreativitas luar biasa mengubah image ‘hitam’ menjadi pelangi.
Adam Maulana Persembahkan Emas untuk UIBU di Kejuaraan Nasional Beladiri Mahasiswa 2025
“Di sini kreativitas muncul semua, mulai batik, lukisan, garmen, pupuk, yang semuanya masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan,” katanya.
Diketahui, Lapas Malang juga memiliki Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Ngajum. Di sana WBP diajak untuk beraktivitas memanfaatkan lahan produktif yang bisa ditanami berbagai macam sayur. Bahkan terakhir Lapas Malang bisa mengekspor dua kontainer kubis manis ke Taiwan.
“Banyak produk di SAE Ngajum seperti edamame. Sedangkan di sini juga tanah tidak ada yang kosong, semua kami tanami,” jelasnya.
Selanjutnya Akbar bertugas sebagai Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan NTT. Ia berharap sinergisitas yang sudah terjalin selama ini bisa diteruskan Teguh Pamuji selaku pejabat baru.
“Tentu saya di sini tidak bisa sendiri, saya berterima kasih kepada seluruh kepala daerah se-Malang Raya dan stakeholder yang sudah membantu,” harapnya.
Sementara itu Kalapas Malang, Teguh Pamuji mengatakan siap melanjutkan hal positif dari kepemimpinan Akbar. Termasuk menjalankan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kami tentu akan melanjutkan program yang sudah berjalan. Dan saya berharap WBP yang keluar dari lapas harus lebih baik lagi,” kata mantan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Papua itu.
Karena itu sebagai pejabat baru ia meminta banyak kerja sama agar bisa menjalankan tujuan itu dengan baik.
“Saya harapkan kerja sama semua pihak agar ini bisa tercapai,” harapnya.(der)