Morula IVF Surabaya Sapa Warga Malang, Bawa Harapan Pejuang Dua Garis

MALANGVOICE– Dalam rangka ulang tahun ke-27, Morula IVF Surabaya menggelar acara bertajuk “Goes to Kota Malang – From Prayers to Miracle” pada Minggu (4/5) di Grand Mercure Malang Mirama. Acara ini jadi ajang berbagi kisah haru dan inspiratif dari para pasangan yang berhasil mewujudkan mimpi menjadi orang tua lewat program bayi tabung (IVF).

Pasangan asal Malang, Mom Shirly dan Dad Habib, sukses hamil setelah tujuh tahun menanti sang buah hati. Sementara Mom Natalia dan Dad David berhasil melalui dua program IVF bersama dr. Benediktus Arifin. Kisah mereka menjadi bukti harapan tak pernah padam di tangan tim medis yang tepat.

Menariknya, pasangan selebritas Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag juga hadir secara online, berbagi kisah sukses menjalani IVF di Morula IVF Surabaya hingga kelahiran anak ketiga mereka.

Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag juga hadir secara online di Morula goes to Malang. (Istimewa)

Sebagai klinik layanan fertilitas berlokasi di National Hospital Surabaya, Annex Building lantai 5 ini menghadirkan pelayanan terbaik sekaligus memperkuat kehadiran mempermudahkan bagi moms & dad yang sedang berjuang mendapatkan buah hati di berbagai daerah, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Dalam kesempatan kali ini. Morula IVF Surabaya menggelar acara Morula Goes To Kota Malang untuk menjangkau masyarakat lebih luas di daerah dan menghadirkan pasien sukses program IVF asal Kota Malang tesebut untuk menceritakan perjuangan mereka memulai dari penuh harapan hingga pada akhir titik melewati atau telah berhasil mewujudkan wujud doa dan harapan melalui program bayi tabung.

Acara ini menghadirkan para ahli kandungan dan fertilitas, termasuk dr. Jimmy Yanuar Annas dan dr. Benediktus Arifin, yang membahas isu infertilitas, teknologi terbaru seperti Pre-Implantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) dan Pre Implantation Genetic Testing for Monogenic (PGT-M), serta solusi bagi pasangan yang tengah berjuang memiliki anak.

Dr. Benediktus Arifin, MPH, Sp.OG(K), FICS, atau yang akrab dikenal sebagai Dokter Benny, mengungkapkan rasa syukurnya sebagai dokter Morula IVF Surabaya yang turut mendampingi sejak awal perjuangan pasangan public figure ini.

“Bersyukur rasanya bisa menjadi bagian dari perjuangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag dalam menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya. Kami membantu mewujudkan keinginan mereka untuk menghadirkan buah hati yang ketiga yang lahir di tahun naga sesuai harapan Jessica dan Vincent,” katanya.

Sebagai contoh sukses, ia menyampaikan penggunaan teknologi di Morula IVF sangat modern. Melalui teknologi terbaru seperti PGT-A dan PGT-M, pasien bisa terbantu dengan menyaring dan memantau perkembangan embrio berkualitas agar sang anak nantinya bisa tumbuh kembang dengan baik tanpa memiliki riwayat penyakit keturunan dari orang tua.

“Ada beberapa pasien yang berhasil menggunakan teknologi tersebut salah satunya dari Malang,” jelasnya.

Sementara dr Jimmy, selaku Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya, menambahkan, komitmennya dalam membantu orang tua untuk memiliki keturunan.

“Morula IVF Surabaya National Hospital memiliki akreditasi internasional Reproductive Technology Accreditation Committee (RTAC) yang diakui dunia IVF internasional dan di Morula IVF Surabaya mempunyai success rate sebesar 75% dalam melayani pasien selama 12 tahun,” lanjutnya.

Sedangkan dr Arik Lisarja selaku Division Head of Operation Surabaya, menambahkan hadirnya Morula IVF di Malang bisa memudahkan pasien agar mendapatkan pelayanan. Pasien dari Malang bisa mendapat pelayanan antar jemput tanpa harus menginap.

“Tinggal hubungi kami nanti akan dijemput. Seperti diketahui Morula menjadi rujukan pertama di Jatim,” lanjutnya.

Ia menegaskan tingkat keberhasilan metode di Morula IVF bisa tinggi asal tidak terlambat. Baiknya proses pemeriksaan atau screening dilakukan sebelum usia sang ibu belum mencapai 35 tahun lebih atau kurang dari 10 tahun usia pernikahan.

“Sebenarnya tidak ada kriteria tertentu dalam program ini. Biasanya pasien terlambat baru mau screening konsultasi kandungan di umur 35 tahun lebih. Nah, ini sudah telat karena bisa turunkan angka keberhasilan,” tandasnya.

Tak hanya inspiratif, Morula juga membagikan doorprize senilai total Rp11 juta dan grand prize berupa dua tindakan IVF gratis untuk pasangan terpilih.

Dengan success rate hingga 75% dan akreditasi internasional RTAC, Morula IVF Surabaya terus memperluas jangkauan dan komitmennya mendampingi para pejuang dua garis di Indonesia Timur.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait