Kucurkan Rp22 Miliar Dana Desa untuk Penguatan Ekonomi dan Cegah Stunting

MALANGVOICE– Dana desa di Kota Batu bakal dicairkan dalam dua tahap. Total nilai yang dikucurkan senilai Rp22,9 miliar untuk 19 desa di Kota Batu. Anggaran tersebut ditujukan untuk menjalankan program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kepala DP3AP2KB Kota Batu, Ririck Mashuri mengatakan, pemanfaatan dana desa bukan hanya fokus pada pembangunan fisik. Melainkan juga pada penguatan ekonomi desa dan pencegahan stunting.

“Harapan kami, manfaat dana ini bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Ririck.

GRIB Jaya Kota Malang: Transformasi Ormas, Ubah Stigma Negatif Menuju Pemberdayaan Ekonomi

Namun demikia Ririck juga mengingatkan agar setiap penggunaan anggaran tetap melibatkan masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk memenuhi prinsip partisipatif serta mewujudkan transparansi dalam penggunaan DD.

Diketahui, tahun ini Pemerintah Kota Batu menerima alokasi Dana Desa sebesar Rp22,9 miliar dari Pemerintah Pusat. Dana ini dialokasikan untuk 19 desa yang tersebar di tiga kecamatan, dan akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Selain itu DD juga bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi dan program-program prioritas termasuk penanganan stunting dan ketahanan pangan. Kemudian dalam pencairan atau penyaluran DD akan dilakukan dalam dua tahap, yakni 40 persen pada tahap pertama dan 60 persen pada tahap kedua.

“Dana Desa ini merupakan instrumen penting untuk mendorong pemerataan pembangunan. Kami minta para kepala desa agar mengelola dana ini dengan bijak dan sesuai peruntukan,” pesan Ririck..

Dari total DD yang disalurkan di Kota Batu, Desa Oro-Oro Ombo menjadi penerima tertinggi dengan alokasi mencapai Rp1.580.097.000. Disusul Desa Tulungrejo yang memperoleh Rp1.513.336.000 dan Desa Giripurno sebesar Rp1.421.295.000.

Kemudian Desa Pesanggrahan dan Beji masing-masing menerima Rp1.411.734.000 dan Rp1.411.027.000, sementara Desa Bulukerto memperoleh Rp1.381.105.000. Untuk Desa Junrejo, alokasi dana yang diterima adalah sebesar Rp1.316.232.000.

Beberapa desa lainnya seperti Sumberejo dan Gunungsari masing-masing mendapatkan Rp1.113.952.000 dan Rp1.110.748.000. Sedangkan Sidomulyo menerima Rp1.102.648.000, Desa Bumiaji Rp1.078.147.000, dan Desa Pandanrejo Rp1.037.758.000. Desa Sumberbrantas Rp1.057.775.000, dan Desa Punten Rp1.010.119.000.

“Selain itu juga ada tiga desa di Kota Batu yang mendapatkan alokasi Dana Desa di bawah Rp 1 milyar. Yaitu, Desa Sumbergondo mendapat Rp916.586.000, Desa Tlekung Rp907.000.000, dan Sesa Mojorejo menjadi penerima terendah dengan alokasi Rp885.000.000,” tandas Ririck.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait