MALANGVOICE– Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Asmadi menjadwalkan pemanggilan Kepala Diskumperindag Kota Batu. Langkah tersebut untuk menagih keseriusan dinas terkait dalam penataan Pasar Induk Among Tani yang pembangunannya menelan anggaran Rp166 miliar bersumber dari APBN.
Mengingat sejak diresmikan pada 14 Oktober 2024 oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, muncul sejumlah persoalan yang dikeluhkan para pedagang. Mulai dari masalah sampah, drainase yang kurang optimal termasuk juga kebocoran atap yang mengganggu aktivitas pedagang. Atap bocor ini disebabkan karena talang di bangunan pasar keropos.
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dokter RS Persada Malang Lapor Polisi Bawa Bukti Lengkap
“Kami akan memanggil untuk mempertanyakan upaya yang dilakukan Pemkot Batu Diskumperindag Kota Batu.. Sekaligus soal penanganan sampah pasar yang menumpuk,” ungkap politisi PDIP itu.
Asmadi mengatakan bahwa dalam permasalahan atap bocor tersebut, harus ada langkah penanganan yang tepat. Sehingga permasalahan yang selama ini dikeluhkan pedagang pasar dapat teratasi dengan baik. Pihaknya ingin mempertanyakan langkah apa yang akan dilakukan Diskumperindag mengatasi persoalan atap bocor tersebut.
Pihak Diskumperindag Kota Batu telah melakukan penambalan pada titik-titik talang yang keropos. Namun, tambalan itu kembali bocor dan juga muncul lubang-lubang baru.
“Sudah ada penanganan (dari Diskumperindag) untuk memperbaikinya (dengan menambal), tapi bagaimana memperbaikinya dengan benar? Harus ada solusi. Saya mau pertanyakan itu,” lanjut Asmadi.(der)