Perkuat Kolaborasi Pacu Perekonomian Desa

MALANGVOICE– Meski merupakan lingkup terkecil, pemerintah desa yang maju turut berkontribusi memacu pertumbuhan Kota Batu. Kolaborasi diperlukan untuk membangun wilayah secara kolektif dan berkelanjutan. Karena itu pemerintah desa harus dilibatkan dalam setiap proses pengambilan kebijakan strategis. Sehingga program yang dicanangkan pemerintah daerah selaras dengan kebutuhan masyarakat desa.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Batu, Nurochman saat rakor penguatan ekonomi desa yang digelar Pemprov Jatim. Rakor ini menyusun strategi memperkuat perekonomian desa di wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Batu. Sekaligus momentum penting bagi Pemerintah Kota Batu menyolidkan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pusat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.

Aksi Begal Sadis Sasar Driver Ojol di Malang, Korban Diancam Pisau dan Motor Raib

Program-program ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batu siap bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi tersebut dan masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah.

Peningkatan perekonomian desa dituangkan dalam visi Mbatu SAE yang digagas Nurochman-Heli Suyanto. Visi tersebut akan diimplementasikan melalui sembilan program prioritas atau Nawa Bhakti. Salah satu misi Nawa Bhakti yakni memperkuat peran pemdes dan kelurahan dalam pembangunan daerah. Peningkatan perekonomian desa harus diiringi dengan pengembangan potensi desa.

“Pemkot Batu berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui berbagai program yang berkelanjutan dan inovatif,” ujar Cak Nur, sapaan Nurochman.

Pemerintah Kota Batu juga akan meningkatkan alokasi bagi hasil kepada pemerintah desa senilai Rp5 miliar. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat anggaran desa dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat desa.

Sebagai wadah pengembangan usaha, Mall UMKM akan dibangun untuk memberikan akses pemasaran yang lebih luas dan berkelanjutan bagi produk-produk UMKM di Kota Batu. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan dibentuk untuk mengelola hasil pertanian, sampah, dan termasuk pengelolaan pasar. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah dari sektor pertanian serta mengelola sampah secara inovatif dan ramah lingkungan.

Selain itu, Pemerintah Kota Batu akan membangun Kawasan Industri Pengolahan Sampah sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah. Selain ramah lingkungan, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui program-program yang berkelanjutan dan inovatif. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin Kota Batu akan menjadi contoh dalam penguatan ekonomi desa di Jawa Timur,” papar Cak Nur.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait