MALANGVOICE— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan panen raya edamame dan rumput Pakchong di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, serta sejumlah pejabat daerah.
Panen edamame kali ini merupakan tahap kedua, dengan hasil mencapai 6 kuintal dari lahan seluas 1.780 m². Sebagian besar hasil panen disalurkan ke pemborong, sementara sisanya dimanfaatkan warga sekitar. Selain edamame, Lapas Malang juga memanen 5 ton rumput Pakchong, yang merupakan pakan ternak unggulan. Hasil panen rumput Pakchong ini akan dikirimkan ke PT Greenfields, perusahaan susu yang menjalin kerja sama dengan Lapas Malang.
Polresta Malang Kota Tanam Jagung dan Cabai, Dukung Swasembada Pangan

Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, memberikan apresiasi atas keberhasilan panen ini dan kerja sama yang terjalin dengan PT Greenfields.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Semoga dapat terus memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat, serta mewujudkan ketahanan pangan,” ujarnya.
Selain panen raya, acara ini juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Malang dan beberapa pemangku kepentingan untuk pengelolaan SAE ke depan, serta penyerahan 200 lebih paket bantuan sosial kepada warga sekitar Ngajum.
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan SAE tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial yang terus kami lakukan,” tutur Kadiyono.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Malang dalam membekali narapidana dengan keterampilan yang bermanfaat, serta mewujudkan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kalapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar menyampaikan, bahwa ia bangga atas capaian program pembinaan ini.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, warga binaan tidak hanya mendapat keterampilan, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah bebas nanti,” ujarnya.
Sebagai langkah keberlanjutan, kegiatan ditutup dengan penanaman kembali bibit edamame di lahan seluas 1.520 meter persegi.
“Kesuksesan panen dan berbagai program sosial yang dilaksanakan, SAE L’SIMA Ngajum semakin membuktikan perannya dalam membina warga binaan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkas Akbar.(der)