Bank Batu, Strategi KriDa Perkuat Perekonomian Berbasis Kerakyatan

MALANGVOICE– Beragam strategi ampuh disiapkan paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh (KriDa) untuk mewujudkan Kota Batu mendunia. Paslon yang diusung koalisi PDIP-NasDem itu menyatakan punya visi-misi yang sangat relevan.

Visi-misi itu diberi nama Batu hebat mewujudkan demokrasi yang berkomitmen dalam melayani kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Batu mendunia.

Calon Wali Kota Batu, Kris Dayanti (KD) menyatakan, untuk mewujudkan Kota Batu mendunia, akan dimulai dengan mewujudkan Kota Batu berbasis ekonomi kerakyatan dan berkelanjutan, serta Kota Batu yang kondusif dengan perangkat hukum yang berkeadilan.

Konsep LLA, Gagasan Segar KriDa dalam Merancang Tata Kota Masa Depan

“Lalu mewujudkan tata kelola pemerintahan di Kota Batu dengan spirit good governance yang dekat dengan wong cilik. Kami ingin mengajak masyarakat Kota Batu untuk mulai berfikir bagaimana Kota Batu mendunia,” tutur KD.

Untuk mewujudkan Kota Batu mendunia, menurutnya ekonomi kerakyatan adalah kunci keberhasilan. Sebab kesejahteraan masyarakat adalah tujuan akhir dari pembangunan yang harus dicapai bersama.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami akan memperkuat sektor ekonomi lokal kerakyatan. Contohnya seperti IKM, UMKM pertanian lokal, pariwisata dan ekonomi hijau,” ujarnya.

Untuk mewujudkan ekonomi lokal kerakyatan tersebut, paslon KriDa akan menghadirkan perbankan dengan konsep peduli wong cilik yakni Bank Batu.

“Bank Batu adalah bank masyarakat Kota Batu, dengan bantuan skema kredit lunak dengan bunga rendah. Kita ketahui, banyak daerah yang memiliki badan peng kreditan daerah, namun di Kota Batu belum ada,” paparnya.

Apabila ekonomi kerakyatan berjalan baik dengan skema tersebut, KD menjamin tingkat pengangguran di Kota Batu akan turun jauh lebih rendah. Kemudian tingkat pendapatan wong cilik juga semakin meningkat. Hingga akhirnya Kota Batu penuh usaha dan semakin mendunia.

“Untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan, harus didukung dengan pemerintahan yang apik atau good governance. Karena itu, dalam lima tahun ke depan apabila kami diamanatkan memimpin Pemkot Batu, kami akan membuat tata kelola pemerintahan lebih bersih dan baik, juga dekat dengan wong cilik,” jelas Diva Indonesia itu.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pihaknya akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan.

“Mewujudkan hal itu, kami punya program Omah Mbakyu atau Ono Masalah Lapor Mbakyu. Lewat program itu, masyarakat bisa mudah bertemu dengan kami, semudah bertemu dengan Ketua RT dan RW,” katanya.

Dengan Omah Mbakyu, pihaknya menjamin kolaborasi dan sinergi erat dengan seluruh lapisan masyarakat Kota Batu. Sehingga bersama paslon KriDa, Kota Batu akan mendapatkan pemerintahan yang bersih dan kuat.

Mewujudkan Kota Batu mendunia, harus dipastikan Kota Batu yang bersih dan punya kepastian hukum. Mewujudkan kepastian hukum, tentunya tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan penegakan hukum yang baik.

“Jangan lupa Kota Batu punya ikon Almarhum Munir, kami ingin meneladaninya melalui program Lik Kumis, yakni Klinik Hukum Gratis. Program ini dimunculkan untuk membuat warga masyarakat Kota Batu bisa lebih paham tentang hukum,” pungkasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait