MALANGVOICE– Kota Batu dianggap paling siap dalam menyambut kunjungan wisatawan, dibandingkan dua daerah lainnya di Malang Raya, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Karena dari segi SDM masyarakatnya sudah mumpuni dan terbiasa dengan iklim pariwisata.
Hal itu ditegaskan Cawawali Kota Batu, Kresna Dewanata Prosakh atau biasa disapa Mas Dewa.
Dewa mengatakan, Kota Batu merupakan titik tertinggi di kawasan Malang Raya. Masyarakat luar daerah yang datang ke Malang Raya, pastinya prioritas kunjungannya ke Kota Batu, terutama saat masa liburan.
Polres Batu Gencar Patroli Malam Jelang Masa Coblosan Pilkada 2024
Rata-rata dalam sehari ada sekitar 30 ribu wisatawan yang datang ke Kota Batu. Tingginya angka kunjungan wisatawan juga harus diperkuat dengan sinergitas agar berkah pariwisata dapat dinikmati merata oleh masyarakat luas.
Baginya sangat janggal jika kue dari berkah pariwisata hanya dinikmati segelintir kelompok kecil. Sementara dampak yang dirasakan secara merata hanya persoalan kemacetannya saja. Pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) pun menyusun sebuah terobosan untuk mengatasi ihwal tersebut. Yakni melalui pengembangan angkutan publik dan parkir komunal. Program itu merupakan salah satu dari 12 platform perjuangan.
“Program ini bagian dari misi Batu Tandang dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur pemukiman pedesaan dan perkotaan yang berkelanjutan, integratif dan berkualitas,” ujar Ketua DPD NasDem Kota Batu itu.
Dewa mengatakan, parkir komunal ini diyakini dapat memberikan manfaat kepada penyelenggara jasa transportasi konvensional maupun online. Karena selama ini, para penyelenggara jasa transportasi belum mendapatkan nilai tambah dari sektor pariwisata. Karena itu, perlu terobosan berupa parkir komunal agar mereka bisa turut merasakan manfaat dari tingginya kunjungan wisatawan. Hal ini agar sirkulasi ekonomi dari industri pariwisata dapat dirasakan masyarakat Kota Batu.
“Saat parkir komunal terealisasi, kendaraan-kendaraan pribadi milik wisatawan dititipkan di situ. Selanjutnya untuk mobilisasi berkeliling Kota Batu bisa memanfaatkan layanan jasa penyelenggara transportasi ojek online, taksi online maupun konvensional atau angkutan umum,” ujar Dewa.(der)