MALANGVOICE– Internal Partai NasDem Kota Batu disinyalir retak pada Pilkada Batu 2024.
Dukungan terbelah dua setelah munculnya deklarasi Relawan Restorasi Gumelar-Rudi (GURU). Kelompok tersebut mengklaim berjumlah sebanyak 200 kader berisi sejumlah pengurus DPD, kecamatan, ranting hingga simpatisan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD NasDem Kota Batu, Faris Antoni menepis isu keretakan di internal partai. Bahkan sampai berputar haluan mendukung paslon lain. Karena selama ini barisan partainya kian solid satu suara memenangkan paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh pada Pilkada Batu 2024.
Teras KriDa Menjadi Jantung Komunitas Warga untuk Tumbuh dan Maju Bersama
“Tak ada keretakan apapun di partai kami dan partai pengusung lainnya. Kami kian guyup rukun agawe santoso (solid,red),” kata Faris.
Ia menambahkan, seluruh kader di semua struktur partainya tetap militan untuk memenangkan KD-Dewa. Usut punya usut, lanjut Faris, itu bukan dilakukan kader partainya namun mantan kader partainya. “Ya. Itu hak mereka kalau beda dukungan. Wong, mereka itu mantan kader,” tegas Faris.
Sementara, Ketua DPD Nasdem Kota Batu, Kresna Dewanata Phrosakh, mengaku tak tahu dan tak mendengar jika ada orang yang mengklaim sebagai kader Nasdem lalu mendukung paslon lain, bukan KriDa.
“Saya kok nggak mendengar. Tapi, saya sebagai ketua partai tetap berterima kasih kepada paslon lain yang sudah menampung orang-orang yang tidak sejalan dan tidak loyal dengan garis perjuangan partai Nasdem itu,” jelas Dewa.
Semestinya, lanjut putra Rendra Kresna mantan Bupati Malang dua periode itu, mereka harus paham dengan terbitnya formuler model B1 KWK dari DPP Nasdem, tertanggal 24 Agustus 2024 lalu. Formulir model B1 KWK itu menunjuk KD dan dirinya, untuk menjadi paslon di Pilwali Batu 2024 ini. Itu sudah mutlak karena sudah jadi keputusan tertinggi partainya.
Makanya, tegas dia, jika mereka itu memang kader militan partai ya sudah pasti mengikuti keputusan partai tertinggi, yang telah mengusung dirinya dan KD. “Ya, monggo saja dalam demokrasi memiliki pandangan politik sendiri. Tapi, jika sudah tidak sejalan dengan keputusan partai berarti mereka sudah bukan kader Nasdem. Insyallah kader NasDem solid memenangkan KriDa,” tegas Dewa.(der)