MALANGVOICE– Gerakan Nasional Aksi Bergizi diluncurkan Pemkot Batu dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang diperingati setiap tanggal 12 November. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, terutama pada anak usia sekolah.
Yakni dengan membagikan sarapan bergizi seimbang kepada para pelajar di SMPN 2 Kota Batu, Selasa (5/11). Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai turut meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut, didampingi Kepala Dinas Pendidikan M. Chori, Kepala BKAD Eny Rachyuningsih.
Aries melihat secara langsung seluruh rangkaian kegiatan. Mulai dari penyerahan hingga pelaksanaan sarapan bersama makanan bergizi yang diperuntukkan bagi para siswa kelas VII di sekolah tersebut. Menurutnya, makanan dengan asupan gizi seimbang itu dikemas dengan secara higienis dan ramah lingkungan.
Dicanangkan Pj Wali Kota Batu, Program BBAS Membuahkan Hasil Turunkan Angka Stunting
“Hal semacam ini sangat mendukung program aksi bergizi karena pengolahan yang baik, wadah makanan yang ramah lingkungan, dan kompisisi gizi yang seimbang. Suplai gizi seimbang perlu dilakukan sejak dini sehingga pada saat dewasa, otak anak didik bisa cerdas dan berkembang menuju Generasi Emas 2045,” ujar Aries.
Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi dalam membiasakan konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), makan makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik. Kegiatan yang dilaksanakan secara nasional di sekolah-sekolah tingkat SMP/MTS, SMA/MI, SMK, pesantren sederajat ini mengusung pesan kunci, yaitu “Hidup Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian”.
Salah satu sorotan penting dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan hemoglobin (Hb) untuk mendeteksi anemia. Anemia, terutama pada remaja putri, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal. Dengan deteksi dini dan pemberian tablet tambah darah, diharapkan dapat mencegah stunting di masa depan.
“Pemeriksaan Hb ini sejalan dengan upaya kita untuk mencegah stunting. Anemia merupakan salah satu faktor risiko stunting. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi anemia sejak dini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas,” pungkas Aries.(der)